Dodol ini mulai ramai diburu pembeli sejak Sugihan pada Kamis lalu.
Baca juga: Penyajaan Galungan, Turunnya Bhuta Dungulan, Kekang Hawa Nafsu
Daya tahan dodol ini mencapai sebulan lebih asal tidak lembab, dan jika ingin lebih lama bisa dijemur.
Sementara itu, Putu Suriati menambahkan dirinya sudah berjualan dodol Buleleng di Denpasar sejak tahun 1990-an.
"Saya yang pertama jualan dodol Buleleng di Denpasar," akunya.
Selain menjual dodol, dirinya juga menjual iwel dan satuh.
Sementara itu, untuk Kuningan kali ini dirinya juga menyiapkan 500 kg dodol.
Dengan penjualan tersebut, saat Galungan kali ini dirinya mampu meraup omzet kurang lebih Rp 35 juta. (*)