TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Fenomena sampah kiriman kini mulai mengepung sejumlah pantai di Badung.
Bahkan sampah kiriman mulai terlihat di beberapa pantai seperti di wilayah Badung Selatan seperti Nusa Dua maupun Tanjung Benoa.
Hal ini dikatakan Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLHK Badung, A.A Gede Agung Dalem saat dikonfirmasi Minggu 14 November 2021.
Pihaknya mengatakan beberapa sampah pantai saat ini kebanyakan masih menepi di pesisir timur kabupaten Badung, Tanjung Benoa dan Nusa Dua.
Baca juga: Jro Bendesa Ungasan Berikan Tanggapan Terkait Kebakaran di Restoran Karma Kandara Badung
Kendati demikian, sampah kiriman yang berupa sampah organik, seakan tidak lazim terjadi.
Pasalnya sampah kiriman di pantai timur terjadi pada musim angin timuran. Sedangkan saat ini sudah masuk ke dalam musim angin barat.
“Sampah kiriman juga sudah terlihat di wilayah pantai Seminyak, Legian, Kuta dan Kedonganan. Namun kita sudah antisipasi adanya sampah kiriman tersebut,” katanya.
Pihaknya mengatakan, sampah angin timur sampai saat ini masih terlihat, hanya saja ada di wilayah Nusa Dua.
Pihaknya pun belum bisa memprediksi kapan akan berakhir sampah angin timur tersebut.
“Nah ini, fenomena sampah kiriman, ada dua jenis yakni angin barat dan angin timur. Sampah kiriman angin timur merupakan sampah kiriman ganggang laut yang dihempas gelombang,” ucapnya.
Disinggung mengenai sampah kiriman angin barat, pihaknya mengatakan masih kategori aman.
Kendati demikian sudah terlihat di beberapa pantai di Badung dengan jumlah yang tidak banyak. Kendati demikian untuk sampah angin timur sudah mulai berkurang dan diperkirakan mencapai 2 ton lebih.
“Untuk sampah di Badung selatan biasanya langsung dibersihkan oleh tenaga kebersihan stake holder di depan kawasan pantai. Namun mungkin karena kurang maskimal, sehingga kita yang diminta mengevakuasi untuk melakukan pembersihannya,” terangnya birokrat asal Klungkung itu.
Diakuinya, hingga saat ini sampah kiriman di pantai timur masih terus menepi.
Baca juga: Diketahui Pertama oleh Pecalang, Polisi Singgung Penyebab Kebakaran Restoran Karma Kandara Badung
Namun intensitas sampah kiriman itu mulai berkurang beberapa hari terakhir, namun beberapa kali masih menunjukan peningkatan.