TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Wabup Klungkung I Made Kasta melakukan sidak ke proyek penataan perbatasan Klungkung-Karangasem di Desa Pesinggahan, Klungkung, Senin (15/11/2021).
Ia pun mewanti-wanti agar pelaksana proyek tidak memanfaatkan pasir di pantai, agar tidak berurusan dengan permasalahan hukum.
Ketika sampai di lokasi proyek penataan perbatasan Klungkung-Karangasem, ia mendapati alat berat sedang bekerja untuk merapikan pasir di pesisir pantai.
Sementara para pekerja lainnya tampak sibuk, untuk mengerjakan proyek penataan yang harus rampung tanggal 23 Desember mendatang.
Baca juga: Upayakan Pencegahan Covid-19 Jadi Kebiasaan, Polsek Klungkung Gencar Ingatkan Protokol Kesehatan
" Kalau lihat pekerjaan penataan ini sudah 44 persen, semoga saja bulan Desember nanti sudah rampung dengan kualitas sesuai prosedur," ujar Made Kasta.
Melihat pengerjaaan proyek yang berada di pesisir, Made Kasta sempat mengingatkan rekanan untuk jangan sekali-kali memanfaatkan pasir di pantai.
Hal ini untuk menghindari permasalahan hukum yang bisa saja terjadi, jika bekerja tidak sesuai ketentuan.
"Konsultan pengawas dan PPK (pejabat pembuat komitmen) harus sering-sering turun ke pengerjaan penataan perbatasan ini.
Pengawasan harus lebih efektif lagi, karena ini pengerjaanya di pesisir. Jangan sampai pasir pantai digunakan, nanti bisa terjerat masalah hukum," tegasnya.
Proyek senilai Rp 1, 7 miliar ini realisasinya telah mencapai 44,79% dari target yakni 41,79%.
Konsultan proyek Komang Kasta Mulia Jaya mengatakan, pihaknya sempat menghadapi kendala dengan pasir pantai yang selalu bergerak saat dilakukan pekerjaan.
Namun hal itu sejauh ini masih bisa diatasi.
Penataan perbantasan Klungkung-Karangasem dibangun di Desa Pesinggahan, yang anggarannya bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) sebesar 1,7 Miliar yang dikerjakan dengan masa pengerjaan 180 hari kalender.
Nantinya dalam penataan terssebut, rencananya akan dibangun plaza pengunjung atau tempat terbuka untuk umum, gazebo, tempat stand kuliner, area parkir, toilet, termasuk pembangunan akses untuk melasti.
Baca juga: Warga Keluhkan BBM Langka, Pemasangan Movable Bridge di Pelabuhan Nusa Penida Klungkung Dikebut
Tempat itu nanti juga akan dilengkapi dengan patung penari dan penabuh. (*)
Artikel lainnya di Berita Klungkung