Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

UPDATE Kasus Subang, Kapolda Irjen Suntana Turun Tangan: Menyangkut Integritas Polri

Editor: Bambang Wiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Jabar Irjen Suntana di Mapolda Jabar, Senin (15/11/2021). 

TRIBUN-BALI.COM, SUBANG - Belum terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, mematik Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana ikut turun tangan.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ini telah melewati masa kepemimpinan dua Kapolda.  

Saat kejadian pembunuhan pada 18 Agustus 2021 lalu, Polda Jabar dipimpin oleh Irjen Ahmad Dofiri.

Baca juga: SEPUTAR Kasus Subang: Terungkap Alasan Yosef Jarang Ganti Baju Hingga Cucu Tuti Tersenyum

Kini posisi Kapolda Jabar sudah beralih ke Irjen Suntana.

Irjen Suntana turut berkomentar mengenai kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.

"Dari hasil tempat kejadian perkara (TKP), kita masih memerlukan waktu, tapi saya minta ke reserse untuk cepat mengungkap karena itu menyangkut integritas Polri juga," ucap Irjen Suntana di Mapolda Jabar, Senin (15/11/2021).

Baca juga: UPDATE KASUS SUBANG: Keluarga Yoris Kunjungi Makam Tuti dan Amalia, Sang Cucu Tersenyum

Dia ingin anak buahnya, termasuk Kapolres Subang AKBP Sumarni bekerja keras agar bisa mengungkap pelaku pembunuhan itu.

Dikatakan Irjen Suntana, hingga saat ini anggota di lapangan masih melakukan proses untuk mengungkap pelaku. 

"Karena mengungkap kasus itu kadang bisa satu hari, kadang lama," ujar Irjen Suntana.

Baca juga: UPDATE TERBARU Kasus Subang: Polisi Ekstra Hati-hati hingga Indikasi Saksi Kunci Sembunyikan Sesuatu

Ia mencontohkan, kasus yang pernah ditanganinya saat menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya. 

"Sebagai contoh, ada kasus di Pulo Mas Jakarta, ada beberapa jenazah yang dikurung di dalam WC, dan itu bisa diungkap dalam beberapa hari," katanya. 

Namun ada juga kasus-kasus tertentu yang membutuhkan waktu berhari-hari karena tingkat kesulitannya.

"Ada kasus tertentu juga yang pembuktiannya harus hati-hati, karena konsekuensi dalam menetapkan tersangka itu hati-hati," tambahnya. 

Untuk kasus Pulo Mas sendiri polisi cepat mengungkap karena terdapat CCTV di lokasi kejadian.

Bahkan detik-detik perampokan berujung maut itu terekam jelas dari CCTV yang terdapat di dalam rumah.

Halaman
1234

Berita Terkini