TRIBUN-BALI.COM - Salah satu yang menjadi perhatian TNI saat ini adalah penanganan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Diketahui, konflik bersenjata antara TNI-Polri dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua tak kunjung mereda.
Ketegangan di wilayah konflik di Papua telah banyak menimbulkan korban.
Tidak hanya dari pihak yang berkonflik, masyarakat sipil pun kerap menjadi korban.
Terbaru, serangan terjadi di Komando Rayon Militer (Koramil) Suru-suru, Kabupaten Yahukimo, Papua, Sabtu (20/11/2021) pagi.
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengaku tidak kaget terkait penyerangan oleh kelompok bersenjata di Papua tersebut.
Ia mengatakan hal itu karena pihak TNI telah mengamati.
Baca juga: Sosok Sertu Ari Baskoro yang Gugur Ditembak KKB, Jenazah Dimakamkan Hari Ini di Kendal Jawa Tengah
"Tapi yang jelas kemarin itu juga bukan sesuatu yang saya kaget. Karena apa, kita kan juga sudah mengamati," kata Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabesal Cilangkap Jakarta Timur, Senin (22/11/2021).
Namun demikian, Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan akan melakukan pendekatan yang berbeda dalam menangani kelompok bersenjata di Papua.
Dengan demikian, ia berharap pendekatan tersebut akan lebih efektif.
"Sehingga saya harap juga akan lebih efektif. Sementara. Karena saya juga akan orientasi internal, termasuk penanganan-penanganan operasi di seluruh Indonesia," kata Jenderal TNI Andika Perkasa.
Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, Jenderal Andika Perkasa berkomitmen akan memperbaiki penanganan masalah konflik di Papua yang sudah berlangsung bertahun-tahun.
Dalam perbaikan penanganan tersebut, Andika akan bersandar pada Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
"Papua pasti kita akan perbaiki karena memang saya ingin menggunakan peraturan perundangan," ujar Andika usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021).
Andika tak ingin dalam penyelesaian permasalahan di Papua dilakukan dengan cara mengambil kewenangan orang. Untuk itu, ia pun akan mengevaluasi penanganan masalah di Papua.
"Jadi saya akan lakukan evaluasi, lakukan perubahan dalam hal bagaimana kita beraktivitas, bukan hanya di Papua, tapi juga di seluruh wilayah NKRI," terang mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tersebut.
Andika menginginkan supaya TNI dalam menjalankan tugas di Papua sebagaimana halnya di daerah lain, seperti Jakarta dan Jawa.
Ia menegaskan bahwa status Papua sama dengan daerah lain di Indonesia. Di samping itu, ia mengungkapkan, sudah ada konsep dalam menyelesaikan permasalahan di Papua.
"Karena statusnya sama jadi kita kembali ke sana. Detailnya setelah saya sudah lakukan evaluasi, saya sudah ada konsep sehingga itu yang akan saya lakukan," imbuh Andika.
Dua Insiden Kontak Senjata TNI/Polri dengan KKB
Diberitakan sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan serangan di Komando Rayon Militer (Koramil) Suru-suru, Kabupaten Yahukimo, Papua, Sabtu (20/11/2021) pagi.
Dua anggota TNI menjadi korban serangan kelompok tersebut.
Komando Distrik Militer (Kodim) 1715 Yahukimo membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Komandan Kodim (Dandim) 1715 Yahukimo, Letkol Inf Cristian Irreuw mengatakan, kejadian itu mengakibatkan seorang prajurit gugur akibat luka tembak, yaitu Sertu Ari Baskoro.
Baca juga: Sepak Terjang KKB Pimpinan Undius Kogoya, Pernah Tewaskan 5 Orang, 2 Prajurit TNI dan 1 Pendeta
Selain itu, peristiwa yang terjadi pada pukul 06.00 WIT tersebut juga membuat Komandan Rayon Militer (Danramil) Suru-suru Kapten Inf Arviandi terluka.
Dilansir dari Tribunnews.com, sepanjang bulan November hingga Jumat (19/11/2021), tercatat dua insiden baku tembak antara satgas TNI/Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Insiden pertama terjadi pada Jumat (5/11/2021).
Saat itu personel gabungan TNI-Polri terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di beberapa lokasi di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Satu anggota KKB Papua dinyatakan meninggal dunia akibat kontak tembak tersebut.
Insiden kontak senjata kembali terjadi dua minggu kemudian atau tepatnya, Kamis (18/11/2021) lalu di wilayah Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.
Tak ada korban jiwa dari pihak TNI/Polri dalam insiden ini.
TNI membenarkan terjadinya kontak senjata antara personel TNI-Polri dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua pada Kamis (18/11/2021) kemarin.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria mengatakan tak ada korban jiwa dari pihak Satgas TNI-Polri dalam peristiwa tersebut.
"Dalam kontak tembak, tidak ada korban jiwa dari pihak Satgas TNI-Polri," kata Reza saat dikonfirmasi, Jumat (19/11/2021).
Dia membantah klaim pihak Tentara Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang menyebut bahwa mereka menembak mati sejumlah aparat militer dalam kontak senjata yang terjadi.
Menurutnya, kontak senjata terjadi hampir sepanjang tiga jam sejak pukul 08.30 hingga 10.50 WIT.
"Saat ini Satgas TNI-Polri masih melaksanakan siaga untuk memonitor perkembangan situasi," ucapnya.
Reza berharap agar situasi keamanan di wilayah Bumi Cenderawasih dapat semakin kondusif ke depannya sehingga aktivitas dan kegiatan perekonomian masyarakat dapat berjalan kembali.
OPM Klaim 5 Anggota TNI Tertembak
Sebelumnya, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengklaim bahwa kontak senjata itu mengakibatkan lima anggota TNI-Polri tertembak. Empat di antaranya disebutkan tewas.
Kontak senjata, kata dia, terjadi di pusat kota Kabupaten Intan Jaya.
Menurutnya, wilayah tersebut merupakan lokasi kantor Polres Intan Jaya dan BPBD.
"Jenazah belum dievakuasi karena kami kuasai bandara Intan Jaya, dan pihak TPNPB KODAP VIII Intan Jaya belum ada yang korban," ucap Sebby.
Dia mengatakan penembakan itu dipimpin oleh Komandan Operasi TPNPB Kodap 8 Intan Jaya, Udinus Kogeya bersama dengan sejumlah pimpinan lain seperti Enos Tipagau, Lucky Matuan dan Sony Tabuni.
Adapun kawasan Intan Jaya dalam beberapa waktu lalu kembali bergejolak lantaran kerap terjadi kontak senjata antara aparat dengan KKB.
Polisi mencatat ada 5.859 orang yang mengungsi pasca kontak senjata pecah di kawasan Bandara Bilorai, Jumat (29/10/2021) lalu.
(Tribunnews.com | Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sertu Ari Baskoro Gugur, Adi Dapat Kabar Adiknya itu Tertembak KKB Saat Hendak Membeli Perbekalan | Panglima TNI akan Lakukan Pendekatan yang Berbeda Menangani Kelompok Bersenjata di Papua| Kompas.com dengan judul Panglima TNI Andika Perkasa Berkomitmen Perbaiki Penanganan Konflik Papua