"Enggak berkeliaran, masih ada, takut nanti masyarakat, masih ada," pungkas dr Hastry.
Lebih lanjut, dr Hastry juga angkat bicara mengenai oknum Banpol yang sempat ramai disebut-sebut dalam kasus Subang.
Diakui dr Hastry, belum ada indikasi keterlibatan dari oknum manapun.
"Belum ada yang mengarah ke situ (oknum terlibat)," ujar dr Hastry.
Lebih lanjut, dr Hastry menyebut bukti yang didapat di TKP pembunuhan tidak mungkin dipalsukan.
Sebab hal itu bisa terbukti dari DNA atau bekas luka di tubuh korban.
"Tidak ada kejahatan yang sempurna," tegas dr Hastry.
Perihal belum ditetapkannya satupun tersangka dalam pembunuhan Tuti dan Amalia, dr Hastry bersuara.
Diungkap dr Hastry, ada perencanaan yang luar biasa dari pelaku sehingga membuat kasus ini seolah-olah rumit.
Meski begitu, dr Hastry yakin kasus ini akan segera diungkap.
"Apa yang membuat penetapan tersangkanya mundur-mundur terus ?" tanya Denny Darko.
"Kita kan harus (melakukan) pemeriksaan komprehensif, lengkap," ujar dr Hastry.
"Tapi apakah juga ada kekurangan mengumpulkan bukti forensi di TKP ?" tanya Denny Darko.
"Ada juga sih. Memang ada yang perencanaan yang luar biasa bagus lah," imbuh dr Hastry.
Kapolda Jabar Angkat Bicara