"Setiap hari mengerucut sesuai petunjuk yang ada. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami bisa secepatnya mengumumkan siapa pelakunya," kata Erdi.
Status Amalia di WhatsApp
Amalia Mustika Ratu, salah satu korban perampasan nyawa ibu dan anak di Subang ternyata sempat mengunggah status soal rejeki di media sosial.
Status korban kasus Subang itu diduga untuk menyindir seseorang.
Status yang dibuat Amalia itu diketahui diunggah 8 Agustus 2021 atau sepuluh hari sebelum dia ditemukan meninggal bersama ibunya, Tuti Suhartini.
Kedua orang itu merupakan korban pembunuhan ibu dan anak di subang yang hingga kini belum terungkap siapa pelakunya.
"Jauhkan orang yang punya iri dengki, rezeki orang sudah ada porsi masing-masing," tulis Amalia di status WhatsApp-nya pada 8 Agustus 2021.
Tak jelas apakah status ini berkaitan dengan seseorang.
Dan jika menyindir, siapa yang disindir oleh Amalia?
Korban Amalia dan Tuti merupakan pengurus di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Yayasan ini dibuat oleh Yosef yang merupakan suami dari Tuti yang juga ayah dari Amalia.
Menjelang 100 hari kematian dari Amalia serta ibunya yakni Tuti Suhartini (55) masih juga belum terungkap oleh pihak kepolisian siapa pelakunya.
Amalia serta Tuti ditemukan tewas secara mengenaskan di dalam bagasi mobil mewah jenis Alphard yang terparkir di rumah mereka yang berada di Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus 2021.
(TribunJabar.id)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Puluhan DNA di Kasus Subang Sudah Diketahui, Polisi Tinggal Cocokkan dengan Waktu Kematian dan UPDATE Kasus Subang, Pesan Amalia Sebelum Meninggal dan Kasus Subang Dilimpahkan ke Polda Jabar