Berita Nasional

Hasil Olah TKP 1 Kasus Pelecehan Mahasiswi Unsri: Dicum hingga Dipaksa Buat Oknum Dosen Ejakulasi

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra
Editor: Harun Ar Rasyid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses olah TKP dugaan pelecehan seksual oleh oknum dosen Unsri di Indralaya Sumsel dihadiri langsung oleh korban, Rabu, 1 Desember 20221.

TRIBUN-BALI.COM – Polda Sumatera Selatan telah merampungkan olah TKP pertama terkait dugaan kasus pelecehan seksual terhadap mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri).

Olah TKP tersebut dilakukan di ruangan Laboratorium Pendidikan Sejarah area Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsri Indralaya, pada Rabu, 1 Desember 2021.

Dilansir Tribun-Bali.com dari Sripoku pada Jumat, 3 Desember 2021 dalam artikel berjudul Hasil Olah TKP, Mahasiswi Unsri Korban Pelecehan Seksual Oknum Dosen Mulai Dipaksa hingga Ejakulasi, olah TKP tersebut berlangsung selama kurang lebih 15 menit.

Prosesi olah TKP tersebut dimulai pada pukul 16.25 dan berakhir hingga pukul 16.40 waktu setempat.

Selain itu, pada olah TKP tersebut Kasubdit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Masnono turut meminta korban berinisial DR hadir.

DR diminta reka ulang adegan saat ia mengalami tindakan yang tidak terpuji oleh oknum dosen tersebut pada Sabtu, 25 September 2021 sekitar pukul 09.00.

Alami Pelecehan Ketika Meminta Tanda Tangan

Masnoni menjelaskan bila DR mengalami tindakan pelecehan ketika hendak meminta tanda tangan untuk keperluan skripsinya.

Selain itu, mahasiswi semester akhir dan oknum dosen yang diketahui berinisial A tersebut bertukar cerita di luar keperluan skripsi.

Baca juga: Mahasiswi Unsri Alami Pelecehan Seksual Saat Bimbingan Skripsi, Rektor Angkat Bicara

Diduga terbawa suasana dan memanfaatkan suasana ruangan yang lengang, berdasarkan pengakuan DR, A melakukan perbuatan asusilanya itu.

"Berdasarkan adegan yang diperagakan korban saat olah TKP, tindak pelecehan itu ada," tegas Masnoni.

Tindakan yang dimaksud Masnoni yakni saat A memegang, memeluk dan mencium DR.

Bahkan A juga memaksa DR memegang kemaluannya hingga ejakulasi.

"A mengarahkan korban memegang kemaluannya hingga klimaks. Iya (hingga ejakulasi)," jelas Masnoni.

Setelah itu, A membersihkan tangan DR menggunakan tisu, lalu mahasiswi tersebut keluar dari ruangan.

Halaman
12

Berita Terkini