Dan Rp300 ribu untuk untung berisihnya.
Kendalanya berjualan saat ini, yakni ketika Denpasar yang sering kali diguyur hujan sehingga membuat Desak mau tidak mau harus menutup dagangannya.
Desak sendiri sudah berkeluarga dan suaminya saat ini bekerja di toko bangunan.
Menurutnya, tujuannya berjualan murni ingin membantu perekonomian keluarganya.
"Saya asli Gianyar sudah lama tinggal Denpasar. Ketika berjualan disini saya tidak ditarik parkiran karena jualannya sebentar paling 1,5 sampai 2 jam sudah habis dan selesai jualan. Ya, semoga Covid-19 cepat selesai agar bisa dilancarkan lagi rejekinya dan saya bisa bantu suami," tutupnya.
(*)