Berita Nasional

Rektorat Unsri Tanggapi Dicoretnya Mahasiswi Diduga Korban Pelecehan Seksual Dosen dari Yudisium

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potongan video mahasiswi Unsri yang mendadak tak bisa ikut yudisium karena namanya dicoret, diduga korban pelecehan.

TRIBUN-BALI.COMWakil Rektor 3 Universitas Sriwijaya (Unsri) Sumatera Selatan menanggapi sebuah video  yang memperlihatkan kemarahan mahasiswi dan berbicara keras di depan sejumhlah orang yang hadir dalam acara Yudisium pada Jumat 3 Desember 2021.

DIduga mahasiswi tersebut merupakan korban pelecehan seksual dan namanya dicoret dari daftar peserta yudisium Fakultas Ekonomi Unsri.

Wakil Rektor 3 Unsri Iwan Setia Budi dalam jumpa persnya yang digelar usai acara yudisium tersebut membantah hal tersebut.

Ia menuturkan, terkait yudisium tersebut tidak dikaitkan dengan kasus dugaan pelecehan seksual.

"Terkait pemberitaan itu tidak benar, jadi jangan dikait-kaitkan dengan kasus itu (dugaan pelecehan seksual).

Baca juga: Mahasiswi Unsri Diduga Korban Pelecehan Seksual Dicoret dari Yudisium, Ini Kata Dekan

Ini adalah yudisium, persyaratan yudisium itu sudah baku ,jadi jika dikaitkan dengan kejadian itu tidak benar," ujarnya Jumat dikutip Tribun-Bali.com dari Kompas.com pada Sabtu, 4 Desember 2021 dalam artikel berjudul Mahasiswi Unsri Diduga Korban Pelecehan Seksual Dosen Dicoret dari Daftar Yudisium, Ini Penjelasan Kampus.

Iwan mengatakan, karena kondisi masih dalam suasana pandemi, maka mahasiswi tersebut diikutkan dalam sesi kedua yudisium.

"Kita harus patuh pada protokol Covid-19, dan peserta yudisium ini cukup banyak sehingga tidak mungkin (mahasiswi) itu diikutkan di sesi pertama, jadi diikutkan di sesi kedua," terang Iwan.

Tanggapan Dekan Fakultas Ekonomi Unsri

Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Ekonomi Unsri Mohamad Adam menambahkan, terkait mahasiswi tersebut, ada komisi etik yang saat ini menangani dugaan pelecehan seksual di Unsri.

"Pelapor dan pelaku saat ini sedang diproses, sudah ada komisi etik dan berjalan sesuai aturan yang berlaku. Saat ini sedang didalami," ujarnya.

Beredar Video Kemarahan Mahasiswi yang Diccoret dari Acara Yudisium

Sebelumnya seorang mahasiswi Universitas Sriwiyaja (Unsri) diduga korban pelecehan seksual mengamuk dalam acara Yudisium.

Acara Yudisium tersebut diselenggarakan di Aula Fakultas Ekonomi Unsri Indralaya, pada Jumat 3 Desember 2021.

Dilansir Tribun-Bali.com dari Sripoku.com pada Sabtu, 4 Desember 2021 dalam artikel berjudul Daftar Namanya Dicoret, Diduga Mahasiswi Korban Pelecehan Dosen Unsri Ngamuk di Acara Yudisium, dalam sebuah potongan video pendek memperlihatkan suasana Yudisium yang tenang tiba-tiba menjadi heboh.

Baca juga: Mahasiswi Unsri Alami Pelecehan Seksual Saat Bimbingan Skripsi, Rektor Angkat Bicara

Pada video tersebut diketahui seorang mahasiswa Unsri yang mengenakan kebaya berwarna ungu lilac tampak seketika langsung masuk ke dalam ruangan sidang dan ngamuk-ngamuk.

Mahasiswa tersebut meneriaki namanya yang tidak ada dalam daftar Yudisium.

"Kenapa nama saya tidak ada," teriak mahasiswi tersebut ketika memasuki aula FE Unsri.

Teriakan mahasiswi tersebut seketika membuat semua tamu undangan yang datang tertuju padanya.

Dengan penuh emosi, wanita tersebut langsung naik ke atas panggung dan memarahi panitia yudisium.

Dari sumber internal sripoku.com, wanita yang ngamuk dalam acara yudisium tersebut diduga merupakan korban pelecehan seksual oleh oknum dosen Unsri.

Tanggapan BEM KM Unsri

Mendengar kabar tersebut Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) Unsri pun mengajukan protes ke Dekan FE.

"Kemarin, rekan kami yang merupakan salah seorang korban asusila, ada namanya di daftar yudisium.

Hari ini, nama rekan kita yang mahasiswi ini tidak ada," kata Presiden Mahasiswa (Presma) Unsri, Dwiki Sandy.

Baca juga: Hasil Olah TKP 1 Kasus Pelecehan Mahasiswi Unsri: Dicum hingga Dipaksa Buat Oknum Dosen Ejakulasi

Mahasiswa lalu mengerubungi Dekan Fakultas Ekonomi Unsri Prof. Mohamad Adam.

Mereka mempertanyakan mengapa rekan mereka dicoret dari daftar yudisium.

Adam pun bergeming dan melangkah menuju gedung Fakultas Ekonomi.

"Selain daftar nama dicoret, kursi yudisium rekan kami juga tidak ada," ujar Dwiki.

(*)

Berita Terkini