KKB Papua

SOSOK Serda Putra yang Gugur Ditembaki KKB Papua Saat Ambil Air, Jenderal Andika Naikkan Pangkatnya

Editor: Bambang Wiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serda Putra Rahaldi saat betugas di Koramil Persiapan Suru Suru Kodim 1715/Yahukimo, Papua.

TRIBUN-BALI.COM - Kebrutalan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) Papua kembali memakan korban tewas anggota TNI yang sedang bertugas.

Serda Putra Rahaldi gugur saat ditembaki KKB Papua pada Jumat (3/12/2021) lalu.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pun memberikan kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat untuk Serda Putra Rahaldi.

Baca juga: Aparat Buru Pelaku Pembakaran Pabrik Kayu PT Bangun Kayu Irian, KKB Papua Sebar Video Klaim

Melansir dari ANTARA, Putra Rahaldi merupakan putra asal Desa Suka Maju, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue.

Serda Putra Rahaldi merupakan anak keempat dari lima bersaudara.

Ayah mereka bernama Darlimsyah yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan.

Baca juga: BEGINI Nasib KKB Papua Pimpinan Tendius Gwijangge Setelah 2 Pentolannya Diringkus, Mulai Kocar-kacir

"Sedangkan ibu kami bernama Warni, hanya seorang ibu rumah tangga. Adik saya tersebut belum menikah. Kami dari keluarga nelayan," jelas Redi Anwar, kakak Putra Rahaldi.

Rencananya, Serda Putra Rihaldi akan dimakamkan di Taman Bahagia, Sinabang, ibu kota Kabupaten Simeulue.

Kodim 0115/Simeulue dan jajaran masih menunggu informasi lanjutan terkait pemulangan jenazah Serda Putra.

Dandim 0115/Simeulue, Letkol Inf Yogi Bahtiar, Sabtu (4/12/2021), mengatakan, pihaknya dan jajaran sudah menyiapkan penerimaan pemulangan jenazah Serda Putra Rahaldi di rumah orangtuanya di kawasan Desa Suka Maju, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue.

Baca juga: KKB Papua Makin Brutal, Jenderal Andika Perkasa Diminta Tempatkan Prajurit Berkriteria Begini

Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa memberikan kenaikan pangkat kepada Sersan Dua (Serda) Putra Rahaldi (24) yang gugur di Papua, Jumat (3/12/2021).

Sersan Putra gugur setelah ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat sedang bertugas di Koramil Persiapan Suru-Suru, Kodim 1715/Yahukimo, Papua.

Almarhum mendapat kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat di atasnya.

Baca juga: SOSOK Pentolan KKB Papua Temianus Magayang, Masih Usia 25 Tahun Jabat Kepala Desa Sesepi

"Kami sudah menandatangani kenaikan Pangkat Luar Biasa almarhum Sersan Dua Putra Rahaldi yang berasal dari Aceh. Kenaikan satu tingkat lebih tinggi menjadi Sersan Satu Anumerta," kata Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di sela kunjungan, di Surabaya, Sabtu (4/12/2021).

Korban rencananya akan dimakamkan di daerah asal, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh.

"Saat ini, korban telah dievakuasi dan sore ini telah diterbangkan untuk dimakamkan di daerah asal, di (Kabupaten) Simeulue," kata Panglima Andika.

Baca juga: FAKTA Komandan KKB Papua, Temianus Magayang yang Ditangkap Satgas Nemangkawi, Terlibat 3 Pembunuhan

Secara khusus, Jenderal Andika menyesalkan tindakan penembakan oleh kelompok bersenjata tersebut.

"Memang, kami sangat menyesalkan, sebab, anggota kami yang bertugas di Pos Koramil Persiapan Suru-Suru itu sedang beraktivitas normal. Namun, mungkin telah direncanakan (oleh kelompok bersenjata) tindakan yang kemudian merenggut nyawa," kata Panglima.

Panglima menegaskan, bahwa kemanusiaan seharusnya dikedepankan.

Baca juga: KKB Papua Kembali Serang dan Tembak Prajurit TNI, Situasi Yahukimo Makin Memanas

"Apapun alasan dan tujuannya, di Indonesia ini harus mengedepankan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," tegas Jenderal Andika.

Jenderal Andika menegaskan, bahwa TNI yang ditembak oleh kelompok bersenjata tidak dalam kondisi mengangkat senjata.

"Melainkan, beraktivitas normal. Melakukan aktivitas yang dilakukan oleh semua orang-orang, mengambil air," katanya.

Baca juga: KRONOLOGI Penangkapan Pentolan KKB Papua Demius Magayang, Satgas Dipimpin AKP I Nengah S Gapar

Ia menilai hal ini sekaligus melecehkan nilai kemanusiaan.

"Itu yang kami sesalkan. Tindakan yang melecehkan nilai-nilai kemanusiaan itu tidak boleh ada dan tidak boleh terjadi di Indonesia," katanya.

Panglima kembali menegaskan, TNI akan teguh dalam menegakkan nilai-nilai kemanusiaan di Indonesia, khususnya di Papua.

"Kami sebagai aparat keamanan akan berusaha keras untuk menggunakan sistem hukum nasional dalam menghadapi segala tindakan," tegasnya.

Baca juga: Peringatan Jenderal Dudung Abdurrahman pada KKB Papua: Jangan Berpikir untuk Membunuh!

"Sebab, negara kita memang negara hukum. Sehingga, kita harus menjunjung tinggi mekanisme hukum dalam penyelesaian apapun dengan semaksimal mungkin," katanya.

Untuk diketahui, penyerangan terhadap Koramil Suru-suru ini bermula saat dua anggota TNI, Serda Putra Rahaldi dan Praka Suheri sedang mengambil air di bak penampungan tidak jauh dari Pos Ramil Suru-Suru.

Berdasarkan informasi, penyerangan itu terjadi pukul 13.45 WIT. Kemudian, secara tiba-tiba terdengar suara tembakan yang berasal dari arah barat kantor Koramil.

Tembakan dari KKB tersebut mengenai dua prajurit TNI yang tengah mengambil air tersebut. Serda Putra Rahaldi yang tertembak gugur. Kemudian Praka Suher mengalami luka.

Mendengar adanya tembakan, seluruh jajaran Apkam di Mamba Kompleks melakukan pengejaran yang dipimpin oleh Danpos Elang. (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sosok Serda Putra Rahaldi Korban KKB Papua yang Pangkatnya Dinaikkan oleh Jenderal Andika Perkasa, 

Berita Terkini