KKB Papua

Pemuda Usia 21 Tahun Anggota KKB Papua Intan Jaya Diringkus, Perburuan Kini Gunakan Drone

Editor: Bambang Wiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yentinus Kogoya alias Kumis Kogoya, pentolan KKB Papua yang ditangkap gabungan TNI-Polri pada Selasa (2/11/2021).

TRIBUN-BALI.COM, PAPUA - Satu persatu anggota KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di Kabupaten Intan Jaya Papua ditangkap aparat keamanan. 

Posisi KKB Papua di wilayah itu makin terjepit.

Kali ini, Satgas Nemangkawi berhasil meringkus anggota KKB di Intan Jaya bernama AU alias Alek berusia 21 tahun.

Baca juga: SOSOK Serda Putra yang Gugur Ditembaki KKB Papua Saat Ambil Air, Jenderal Andika Naikkan Pangkatnya

Ia merupakan anggota KKB Intan Jaya yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buronan.

Melansir dari ANTARA, Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani, Sabtu petang, mengatakan, Alek ditangkap di Nabire, Jumat (3/12). Saat ditangkap melawan, maka aparat terpaksa melumpuhkannya.

Saat ditangkap Alek bersama rekannya, DW berusia 23 tahun.

Baca juga: Aparat Buru Pelaku Pembakaran Pabrik Kayu PT Bangun Kayu Irian, KKB Papua Sebar Video Klaim

Alek diburu oleh Satgas Nemangkawi karena kasus pembelian amunisi yang melibatkan anggota Polri.

Ketika ditanya terkait rekan Alek, yakni DW, penyidik masih melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah terlibat atau tidak.

Sebelumnya pada 27 Oktober, Satgas Nemangkawi menangkap dua anggota Polri di Nabire karena dugaan kasus jual amunisi ke KKB.

Baca juga: BEGINI Nasib KKB Papua Pimpinan Tendius Gwijangge Setelah 2 Pentolannya Diringkus, Mulai Kocar-kacir

Kedua personel Polri yang ditangkap yakni Bripda AS dan Brigadir JS, keduanya saat ini masih ditahan di Mapolda Papua di Jayapura.

Bripda AS bertugas di Polres Yapen sedangkan Brigadir JP di Polres Nabire.

Situasi Intan Jaya

Sementara itu, situasi Intan Jaya saat ini masih dijaga ketat Satgas Nemangkawi. TNI-Polri masih bersiaga melakukan pengamanan.

Baca juga: KKB Papua Makin Brutal, Jenderal Andika Perkasa Diminta Tempatkan Prajurit Berkriteria Begini

Pihak KKB Papua dari Organisasi Papua Merdeka atau OPM juga sedang gencar menyebar berita hoax terkait aksi teror tersebut.

Diketahui, terjadi baku tembak KKB Papua dan TNI-Polri pada Kamis (18/11) pukul 07.52 waktu setempat.

Penembakan teridentifikasi dilakukan KKB dari arah Tower Telkomsel ke arah Polsek Sugapa.

Baca juga: SOSOK Pentolan KKB Papua Temianus Magayang, Masih Usia 25 Tahun Jabat Kepala Desa Sesepi

"Terjadi penembakan ke arah Polsek Sugapa oleh KKB, dari arah Tower Telkomsel sebanyak empat kali rentetan tembakan," ungkap Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, melansir dari ANTARA, Minggu (21/11/2021).

Selain itu ada penembakan dari arah belakang Bank BPD ditujukan ke arah Polsek Sugapa.

Satgas Nemangkawi lalu melakukan penelusuran menggunakan "drone", terlihat lima orang membawa tiga pucuk senjata api laras panjang berjalan dan berkumpul di rumah hijau dekat hanoi (rumah adat Papua) di bawah Tower Telkomsel Bilogai.

Baca juga: KKB Papua Kembali Serang dan Tembak Prajurit TNI, Situasi Yahukimo Makin Memanas

"Petugas lalu melakukan pemeriksaan ke rumah tersebut dan diamankan dua orang, OJ dan NT," kata Ramadhan.

Selain mengamankan dua pemuda tersebut, katanya, petugas mengamankan barang bukti berupa satu ponsel dan laptop.

Menurut Ramadhan, dua pemuda tersebut terlihat dalam pemantauan yang dilakukan menggunakan drone.

Tapi setelah dilakukan pengamanan dan pelacakan, keduanya tidak terkait dengan KKB Papua.

"Tim Satgas Nemangkawi masih melakukan proses pengejaran pelaku dan kegiatan pengamanan wilayah. Dalam peristiwa kotak tembak tersebut tidak ada korban jiwa," kata Ramadhan.

Ramadhan menambahkan, usai kontak tembak, Satgas Operasi Nemangkawi dan jajaran TNI-Polri di wilayah Sugapa masih memberlakukan siaga pengamanan di markas komando (mako), pengawasan kota, dan pengamanan objek vital, seperti perbankan dan Bandara Bilogai Sugapa.

Sementara itu, klaim adanya korban jiwa di pihak TNI/Polri disebarkan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom.

Ia mengatakan, dalam kontak senjata tersebut, lima anggota TNI/Polri tertembak. Empat di antaranya disebutkan tewas.

Kontak senjata, kata dia, terjadi di pusat kota Kabupaten Intan Jaya. Menurutnya, wilayah tersebut merupakan lokasi kantor Polres Intan Jaya dan BPBD.

"Jenazah belum dievakuasi karena kami kuasai Bandara Intan Jaya, dan pihak TPNPB KODAP VIII Intan Jaya belum ada korban," ucap Sebby.

Dia mengatakan, penembakan itu dipimpin oleh Komandan Operasi TPNPB Kodap 8 Intan Jaya, Udinus Kogeya bersama sejumlah pimpinan lain seperti Enos Tipagau, Lucky Matuan dan Sony Tabuni.

Adapun kawasan Intan Jaya dalam beberapa waktu lalu kembali bergejolak lantaran kerap terjadi kontak senjata antara aparat dengan KKB.

Polisi mencatat ada 5.859 orang yang mengungsi pasca kontak senjata pecah di kawasan Bandara Bilorai, Jumat (29/10/2021) lalu. (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul KKB Papua Intan Jaya Kehilangan Anggotanya Lagi, Satgas Nemangkawi Tangkap Sang Pemasok Amunisi, 

Berita Terkini