Berita Bali

Tanggapi PPKM Level 3 Batal dan Kebijakan untuk Wisman, Ketua HPI: Jangan Dikesankan Orang Bali Lugu

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

I Nyoman Nuarta selaku Ketua DPD HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) Bali. HPI Bali tanggapi PPKM Level 3 batal dan kebijakan untuk wisman: jangan dikesankan orang Bali lugu.

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – PPKM Level 3 yang akan diberlakukan pada 24 Desember 2021 mendatang resmi dibatalkan oleh pemerintah pusat.

Hal ini mengundang tanggapan dari para penggiat pariwisata di Bali.

Termasuk Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali I Nyoman Nuarta. 

"Ditundanya PPKM level 3 di Pulau Bali patut disambut dengan baik, walaupun dari awal kami sudah tidak setuju atau menolak program PPKM level 3 tersebut.

Baca juga: PPKM Level 3 Saat Nataru Dibatalkan, PHRI Denpasar: Angin Segar Bagi Pariwisata Bali

Bali yang notabene masyarakatnya sudah tervaksin hampir 95 persen, masak harus disamakan dengan daerah luar Bali.

Yang masyarakatnya masih belum tervaksin sesuai target Nasional," katanya, Selasa 7 Desember 2021. 

Untuk itu, pihaknya memohon kepada pemerintah pusat ketika membuat kebijakan terkait pariwisata Bali agar sesuai dengan wisatawan mancanegara dan domestik.

Menurutnya, jangan terlalu khawatir dengan Bali, karena masyarakat di Bali sebagian besar sudah menaati protokol kesehatan. 

"Untuk itu kami mohon sama pemerintah pusat kalau membuat kebijakan terkait pariwisata Bali itu, sudah layak untuk dikunjungi oleh wisman dan wisdom.

Jangan terlalu khawatir dengan Bali karena masyarakatnya sangat patuh menerapkan protokol kesehatan," sambungnya. 

Ia pun memohon kepada pemerintah pusat agar mengubah regulasi yang sebelumnya dinilai sangat sulit mendatangkan kembali para wisman. .

Lanjutnya, ketika pemerintah pusat membuka penerbangan internasional di Bali pada beberapa waktu lalu, harusnya sudah disertakan dengan aturan yang sudah final.

Faktanya sampai hari ini wisman belum bisa berkunjung ke Bali. 

Baca juga: ATURAN Terbaru Libur Nataru Setelah PPKM Level 3 Dibatalkan, Perayaan Tahun Baru Diizinkan?

"Pemerintah pusat harus peka dengan masyarakat Bali. Jangan dikesankan orang Bali lugu atau polos.

Sehingga mudah dijadikan sandaran untuk membuat kebijakan semaunya pemerintah pusat.

Masyarakat Bali secara umum bekerja di sektor pariwisata, hampir dua tahun sudah tidak berpengasilan alias mekente (tidak punya uang).

Untuk itu sekali lagi kami mohon agar setelah Natal ini wisman bisa datang ke Bali," tuturnya.

(*) 

Berita Terkini