TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA- RSUD Klungkung mulai menyiapkan generator oksigen untuk memenuhi kebutuhan suplai oksigen medis bagi pasien.
Keberadaan generator oksigen ini sekaligus untuk mengantisipasi kebutuhan oksigen yang tinggi, jika kembali ada lonjakan kasus Covid-19.
Baca juga: Dandim Klungkung Serahkan Bantuan Jamban ke 5 Warga
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Anak Berkebutuhan Khusus di Klungkung Perlu Dampingan Orangtua
Baca juga: Kodim 1610 Klungkung Turunkan Tenaga Kesehatan untuk Percepat Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun
Dirut RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma menjelaskan, generator oksigen itu merupakan bantuan hibah dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.
Dengan mesin tersebut, RSUD Klungkung mampu memproduksi oksigen medis secara mandiri walau dengan kapasitas yang terbatas.
Dalam kondisi normal, RSUD Klungkung setiap harinya menghabiskan 30 tabung oksigen ukuran besar (6000 liter) untuk kebutuhan perawatan pasien.
Sementara kapasitas generator oksigen yang dimiliki RSUD Klungkung saat ini mampu memproduksi oksigen medis sebanyak 20 tabung ukuran besar (6000 liter) per hari.
"Dengan keberadaan mesin ini, cadangan oksigen kami sementara amam dan bisa juga efesiensi. Sebenarnya kami rencana juga pengadaan generator oksigen ini melalui PEN (Pinjaman Ekonomi Nasional). Tapi karena sudah dapat hibah, pengusulan generator oksigen ini kami coret," ungkap Kesuma.
Baca juga: Dandim Klungkung Serahkan Bantuan Jamban ke 5 Warga
Baca juga: Bersihkan Lumpur Sisa Banjir Bandang, Alat Berat & Armada Damkar Dikerahkan ke Nusa Penida Klungkung
Keberadaan generator oksigen di rumah sakit juga dinilai vital disaat masa pandemi Covid-19 saat ini.
Pada saat masa puncak gelombang kedua pandemi Covid-19, RSUD Klungkung setidaknya membutuhkan 100 tabung oksigen medis setiap hari.
Hal ini juga menjadi antisipasi pihak RSUD Klungkung, terlebih saat ini mutasi virus Covid-19 varian Omicron sudah masuk ke Indonesia.
"Generator oksigen ini juga sebagai langkah antisipasi kami, jika kembali ada lonjakan kasus Covid-19. Walau kita semua berharap hal seperti itu tidak kembali terjadi. Kami belajar dari lonjakan pasien pada bulan Juli lalu, dimana kami sempat kewalahan mendapatkan oksigen medis," ungkap Kesuma.
Sementara itu Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang ikut hadir dalam penyerahan bantuan hibah generator oksigen tersebut, menugaskan pihak RSUD Klungkung untuk kesiapan pemanfaatan dan pemeliharaan generator oksigen tersebut.
"Saya ingatkan disini perlu 3P, yakni pengadministrasian, pemanfaatan dan pemeliharaan. Mesin seperti ini harus di-maintaince dengan baik agar tidak mudah rusak," jelasnya.
Terkait adanya informasi varian omicron telah masuk ke Indonesia, Suwirta yang juga Ketua Satgas Covid-19 Klungkung meminta masyarakat untuk tidak terlalu panik berlebih.
Namun, harus tetap meningkatkan kewaspadaan dengan tidak mengkendorkan protokol kesehatan.
Masyarakat diingatkan untuk selalu menggenakan masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun.
Kegiatan penyerahan bantuan mesin generator oksigen di RSUD Klungkung, juga dihadiri Ketua Kadin Bali Made Ariandi, Kalak BPBD Klungkung I Putu Widiada, dan Kadis Kesehatan Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni.
(*)