Tips Kesehatan

Bukan Sekadar 'Sakit Maag', Ini Cara Redakan Mual dan Rasa Terbakar karena GERD

Editor: Priscilla Nivili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penderita asam lambung. Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi munculnya rasa terbakar di dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan.

TRIBUN-BALI.COM - Hai, Tribunners! Pernahkah anda mual dan merasakan sensasi terbakar di kerongkongan?

Mungkin lumrahnya orang akan mengira terkena masuk angin atau ‘sakit maag’.

Tapi ternyata kondisi ini punya sebutan sendiri, yaitu GERD.

Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi munculnya rasa terbakar di dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan.

Asam lambung naik atau penyakit asam lambung ini bisa dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak.

Baca juga: Banyak yang Belum Tahu dan Bingung, Ini Beda Refluks Asam Lambung, Heartburn, dan GERD

Penyakit GERD atau asam lambung merupakan gangguan pada sistem pencernaan yang memengaruhi cincin otot katup antara kerongkongan dan perut.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam Sp.PD-KGEH, MMB, mengatakan, GERD memang termasuk penyakit kronis, tetapi penyakit ini masih bisa diobati.

"Tetapi, GERD sendiri tidak bisa menyebabkan langsung terjadinya kematian," jelas Ari, Kamis (16/12/2021).

Meskipun tidak langsung bisa menyebabkan kematian, GERD memang dapat menyebabkan berbagai komplikasi.

Hal ini terjadi karena asam lambung atau isi lambung yang naik dapat menyebabkan luka pada dinding dalam kerongkongan awalnya hanya perlukaan.

Luka yang terjadi bisa makin luas dan bisa menyebabkan penyempitan dari kerongkongan bawah.

Ari menjelaskan, sebenarnya ada 2 gejala utama GERD yaitu nyeri dada dan rasa panas di dada seperti terbakar (heart burn).

Biasanya nyeri dada ini diikuti juga dengan mulut pahit karena ada asam yang naik (regurgitasi).

Baca juga: Ayo Cegah Penyakit GERD! Ada 7 Macam Cara Menurut Dokter Penyakit Dalam

Pengobatan Sakit GERD (Asam Lambung)

Ari menjelaskan, prinsip utama mengobati pasien GERD adalah menghilangkan gejala dan mencegah komplikasi.

Tatalaksana penyakit GERD berupa tatalaksana non obat atau perubahan gaya hidup dan tatalaksana obat-obatan.

1. Penanganan non-obat

Dalam tatalaksana non-obat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pasien GERD yaitu:

- Menghindari konsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat.

Pasalnya, beberapa data penelitian menunjukkan bahwa 4 dari 5 pasien yang memang sudah mengalami GERD akan mengalami panas di dada jika mengkonsumsi daging yang berlebih dan langsung tidur.

Sebaliknya, pastikan Anda mengonsumsi sayur dan buah-buahan.

- Jangan tidur dalam waktu 2 jam setelah makan.

Langsung tidur setelah makan akan memudahkan isi lambung termasuk asam lambung akan berbalik arah kembali ke kerongkongan.

Baca juga: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi GERD Pada Anak

- Hindari makanan yang terlalu asam dan pedas.

- Hindari minum kopi, alkohol atau minuman bersoda yang akan memperburuk timbulnya GERD tersebut.

- Hindari makanan yang mengandung coklat dan keju.

- Hindari stres.

- Mengontrol berat badan sampai mencapai berat badan ideal.

Baca juga: Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan Penderita Asam Lambung

2. Obat GERD

Selain harus melakukan tatalaksana pengobatan non-obat dengan perubahan gaya hidup, Ari juga menyampaikan bahwa penyakit GERD bisa diobati dengan beberapa jenis obat.

"Obat yang diberikan terutama obat-obat yang menahan produksi asam lambung atau dikenal sebagai anti sekresi asam lambung," kata dia.

Obat-obatan anti sekresi asam lambung ini terdiri dari dua kelompok obat yakni:

- Obat yang menghambat reseptor H2 (antagonist H2 reseptor) seperti ranitidin, famotidin, nizatidin, dan simetidin.

- Obat anti asam yang kuat yaitu penghambat pompa proton seperti omeprazol, lansoprazol, rabeprazol, esomeprazol dan antoprazol.

Baca juga: Sering Batuk dan Kebanyakan di malam hari atau setelah makan, Mungkin Karena Asam Lambung

Selain itu, antasida obat penetral asam yang banyak dijual bebas juga digunakan untuk mengurangi gejala akibat GERD.

"Demikian sekadar informasi mengenai penyakit GERD, penyakit kronis karena asam lambung yang bisa menyebabkan berbagai komplikasi.

Pasien dengan GERD bisa sembuh dengan menghindari faktor pencetus dan mengosumsi obat-obatan sampai tuntas sesuai petunjuk dokter," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Mengobati GERD atau Naiknya Asam Lambung ke Kerongkongan"

Berita Terkini