TRIBUN-BALI.COM, SUBANG – Kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang telah memasuki babak baru.
Pasalnya, sosok pelaku pembunuhan yang selama ini dicar-cari perlahan mulai menunjukan jati diri meskipun hanya sketsa.
Kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang pertama kali bergulir pada 18 Agustus 2021.
Dimana pada Kasus Subang ini, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) menjadi korban pembunuhan.
Namun, ditengah upaya pihak kepolisian mengungkap dalang di balik pembunuhan tersebut, Kakak korban, Lilis Sulastri (5) memimpikan mendiang Adik, Tuti datang menghampiri dirinya.
Dilansir Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id pada Jumat, 31 Desember 2021 dalam artikel berjudul Tuti Korban Kasus Subang Datangi Kakaknya Lewat Mimpi, Minta Keluarga ke TKP dan Lakukan Hal Ini, di dalam mimpinya, Tuti Suhartini berujar dan meminta sesuatu.
Tuti meminta untuk menyempurnakan serta membersihkan sisa-sisa darah yang berada di TKP.
"Saya belum lama ini mimpi, kata adik saya dia minta disempurnakan dan membersihkan rumah yang berantakan," kata Lilis kepada wartawan, Kamis, 30 Desember 2021.
Namun, dengan kasus yang belum terungkap serta TKP yang berada di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang itu masih terdapat garis polisi, keluarga masih belum dapat melaksanakan dari korban.
Baca juga: KABAR TERBARU Kasus Subang: Sketsa Wajah Pelaku Pembunuhan Bisa Saja Salah, Apa Penyebabnya?
"Ya sekarang masih belum bisa, kan, masih ada garis polisi juga, cuman sampai kapan, kasihan adik saya itu," katanya.
Lilis pun sedih dan terus memikirkan adik serta keponakannya yang menjadi korban perampasan nyawa ibu dan anak di Subang pada bulan Agustus lalu.
"Kalo diingat-ingat tuh sedih, dalam mimpi bilang ke saya bilang tolong sempurnakan," katanya.
Ia selaku keluarga korban berharap agar kasus tersebut cepat terungkap.
Terlebih saat ini sudah adanya progres dari pihak kepolisian yang sudah merilis sketsa wajah dari terduga pelaku.
"Mudah-mudahan dengan adanya sketsa wajah ini, cepat-cepatlah itu, kasihan yang meninggal kasian ke almarhumnya terus sama keluarga juga yang masih menunggu," ujar Lilis.