Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

UPDATE KASUS SUBANG: Tuti Datangi Keluarga Minta Lakukan Ini di TKP, Sketsa Wajah Bisa Saja Salah

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra
Editor: Noviana Windri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sketsa wajah pelaku pembunuhan Subang, almarhumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Sketsa Wajah Bisa Saja Salah

Pada Rabu, 29 Desember 2021, Polda Jabar telah mengungkapkan sketsa pelaku terduga pembunuhan Subang.

Namun, menurut kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala sketsa pelaku bisa saja terjadi kesalahan.

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto, menunjukkan sketsa terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang. (Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman)

Dikatakannya, sketsa tersebut didapat dari penuturan saksi.

Baca juga: UPDATE SUBANG: Siapakah Pemiliki Kemeja Flanel di Sketsa Wajah Pelaku? Netizen Ramai Sebut Danu

"Mestinya," kata Adrianus Meliala saat dihubungi TribunnewsBogor.com dikutip Tribun-Bali.com dalam artikel berjudul Sketsa Wajah Pelaku Kasus Subang Berasal dari Keterangan Saksi, Kriminolog : Bisa Benar, Bisa Salah.

Namun, menurutnya sketsa tersebut bisa saja menjadi salah.

"Masalahnya, kalau ingatan saksi sudah terdistorsi, bagaimana? Distorsi bisa terjadi karena kebanyakan ditanyain, karena sudah kelamaan atau karena saksi membaca atau mendengar hal-hal baru yg mungkin mempengaruhi kesaksiannya," kata Adrianus Meliala.

Polisi sendiri baru merilis sketsa terduga pelaku kasus Subang setelah empat bulan penyelidikan.

Menurut Adrianus Meliala, hal tersebut dikarenakan Polisi tidak memiliki gambaran detail terkait ciri-ciri pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.

Maka itu, menurutnya Polisi perlu melakukan banyak langkah lain guna meyakini gambaran yang didapat.

"Karena tidak ada yang melihat langsung, jelas dan utuh. Jadi polisi perlu melakukan konfigurasi dengan meggunakan beberapa hal. Keterangan saksi, dugaan tinggi badan rata-rata, dugaan berdasarkan bayangan atau siluet dll. Itu semua bisa benar bisa salah," kata Adrianus Meliala.

Adrianus berharap, sketsa wajah tersebut benar-benar bisa menjadi titik terang dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Betul. Semoga menjadi titik terang," katanya.

(*)

Berita Terkini