Baca tanpa iklan
TRIBUN-BALI.COM – Arsitek Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, optimistis bahwa Ricky Kambuaya dkk akan mewujudkan prestasi di masa depan dengan komposisi pemain yang dimiliki saat ini.
Skuat besutan Shin Tae-yong menuai pujian soal penampilan ciamik mereka di Piala AFF 2020.
Pasalnya, Timnas Indonesia sebelumnya di pandang remeh dan dicibir lantaran terlalu banyak mengandalkan para pemain muda yang rata-rata masih berusia 23 tahun.
Tapi Shin Tae-yong kukuh dan menjawab para pengkritiknya dengan komposisi pemain Timnas yang ada sukses menembus partai final Piala AFF 2020.
Pratama Arhan cs sukses menjadi tim yang paling produktif melesakkan 20 gol dari delapan pertandingan yang dilakoni.
Oleh sebab itulah, Shin Tae-yong mengaku optimistis dengan permainan skuadnya di turnamen berikutnya.
Bagi Shin Tae-yong, Timnas Indonesia seusai Piala AFF 2020 masih membutuhkan jam terbang dan menit bermain.
Khususnya di laga berlabel internasional supaya mental Timnas Indonesia makin terbentuk.
Baca juga: Tangan Dingin Shin Tae-yong di Piala AFF 2021: Lahirkan Talenta Muda di Timnas Indonesia
Baca juga: Shin Tae-yong Kritik Singapura Soal 4 Pemain Timnas Indonesia Dilarang Main di Final Piala AFF 2021
Dia mencontohkan pada final leg pertama melawan timnas Thailand perbedaan yang cukup jauh terjadi.
Mereka terlihat tidak bermain lepas dan skema yang diinginkan tidak berjalan sesuai rencana.
Namun semua pemain berhasil menjawab kepercayaan di leg kedua dengan menahan imbang tim Gajah Perang.
"Jelas memang para pemain kami masih muda, memang kelihatan juga di leg pertama kurangnya pengalaman para pemain kami."
"Tetapi leg kedua baik dalam permainannya tapi memang seri," kata Shin Tae-yong pada sesi jumpa pers setelah laga melawan Thailand, Sabtu (1/1/2022).
Baca juga: Piala AFF 2020, Kekalahan Enam Kali Garuda di Final
Baca juga: Hasil Piala AFF 2020: Bermain Imbang Lawan Indonesia, Thailand Sabet Gelar Piala AFF 2020
Pelatih asal Korea Selatan ini menilai jika mental pemainnya mulai terbentuk setelah laga tersebut.
Menurutnya, modal menahan imbang Thailand cukup bagus untuk menatap turnamen yang akan mereka jalani kedepannya.