Orang yang terindikasi alergi kopi harus segera mendapatkan pertolongan medis agar bisa diberi obat untuk mencegah komplikasi.
Alergi kopi atau sensitif kopi?
Banyak orang yang peka atau sensitif kopi menganggap dirinya alergi kopi.
Baca juga: Termasuk Kopi, Berikut Rekomendasi Makanan dan Minuman untuk Redakan Sakit Kepala dan Migrain
Berbeda dari alergi kopi, orang yang sensitif kopi juga mengalami beragam masalah kesehatan, namun biasanya tidak sampai mengancam jiwa.
Gejala sensitif kopi juga bisa sesak napas.
Selain itu, orang yang sensitif kopi setelah minum kopi bisa mengalami:
- Rasa gelisah atau tak nyaman
- Mudah marah
- Cemas dan gugup
- Susah tidur atau insomnia
- Sakit perut Jantung berdebar atau tekanan darah naik
- Kejang otot
Orang yang sensitif terhadap kopi juga bisa mengalami gangguan pencernaan, di antaranya asam lambung naik atau sakit maag jadi kumat.
Berbeda dari alergi kopi yang membutuhkan penanganan medis, gejala sensitif kopi bisa hilang saat seseorang berhenti minum kopi atau efek kafein kopi sudah hilang.
Konsumsi kafein berlebihan, sensitif kopi, atau alergi kopi?
Baca juga: Ternyata Ini Sebab Sakit Perut Setelah Minum Kopi, dan Tips Untuk Mencegahnya
Sejumlah orang buru-buru menyimpulkan dirinya mengalami alergi kopi atau sensitif kopi.
Padahal, gangguan kesehatan setelah minum kopi juga bisa disebabkan konsumsi kafein berlebihan.
Melansir Live Strong, minum kopi atau asupan berkafein lainnya dalam batas aman umumnya tidak menimbulkan efek samping seperti sesak napas atau jantung berdebar.
Rekomendasi jumalh kafein yang disarankan umumnya tak lebih dari 400 miligram atau setara empat cangkir kopi kecil per hari.
Tingkat toleransi kafein tersebut bisa bervariasi, tergantung tingkat sensitivitas dan kebiasaan minum kopi seseorang.
Orang yang jarang mengonsumsi kafein atau sensitif kopi bisa jadi mengalami beragam masalah kesehatan karena tubuhnya tidak terbiasa dengan efek kafein.