Pasalnya para bandar kini memilih wilayah pelosok agar barang yang ditaruh aman.
"Sebenarnya pelaku diam di Jimbaran, namun sengaja mengambil barang ke Desa Abianbase agar jauh dari lingkungan penduduk," ucapnya.
Kendati demikian, pihaknya mengaku sampai saat ini kasusnya masih dikembangkan. Dengan harapan kembali bisa mengamankan jaringan pelaku.
"Masih kita kembangkan kasusnya, yang jelas pelaku di Bali sudah 2 tahun lamanya. Jadi kita akan dalami dari mana asal barang tersebut," jelasnya. (*)