Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tak terasa hari raya Imlek akan berlangsung kembali pada, (1 Februari 2022) mendatang.
Warga Tionghoa khususnya yang tinggal di Kota Denpasar mulai berburu hiasan Imlek bernuansa merah.
Salah satu toko pernak-pernik Imlek, Toko Mutiara Abadi yang berlokasi di Jalan Sutomo, Denpasar mulai banyak diserbu pembeli.
Ketika ditemui, Andi Wijaya selaku pemilik Toko Mutiara Abadi mengatakan, karena masih dalam situasi Pandemi Covid-19 toko nya belum ramai seperti saat sebelum pandemi.
"Saat ini masih dalam kondisi pandemi jadi secara Nasional belum betul-betul pulih. Tidak begitu ramai juga, dan karena kondisi kita bisa memaklumi," ungkapnya pada, Selasa (25 Januari 2022).
Baca juga: JELANG IMLEK, PROMO Superindo 24-27 Januari 2022: Gift Box Buah Diskon, Minyak Goreng, Sabun Hemat
Baca juga: BERLANGSUNG! PROMO Superindo 23-25 Januari 2022: Aneka Kue Imlek Diskon, Deterjen dan Camilan Hemat
Baca juga: Ucapan Imlek 2022 Dalam Bahasa Inggris Lengkap Dengan Artinya, Cocok Diberikan Pada Orang Terdekat
Harga pernak-pernik Imlek pun ia jual dengan relatif yakni mulai dari Rp. 3 ribu hingga Rp. 100 ribu.
Dan rata-rata semua pernak-pernik Imlek memang diperlukan untuk menghiasi rumah warga Tionghoa.
Dan yang paling diperlukan adalah hiasan Pernak-pernik lampion serta hiasan Imlek lainnya yang bernuansa merah.
"Setiap warga Tionghoa dirumahnya terdapat tempat leluhur dan mereka juga menghias tempat leluhur tersebut untuk menyambut Imlek. Imlek adalah momen paling tepat untuk berhias agar para dewa bersukacita ria para leluhur juga bergembira agar imun manusia bagus," tambahnya.
Momen Imlek saat ini menurutnya adalah momen yang paling tepat karena kasus Covid-19 sudah melandai.
Selain itu Imlek juga biasanya dirayakan dengan sukacita, ceria bergembira, serta berkumpul dengan sanak keluarga.
Sementara untuk Imlek tahun ini jatuh pada Shio Macan Air. Ia juga menceritakan setidaknya penjualan pernak-pernik tahun ini lebih baik jika dibandingkan dua tahun lalu.
"Dibandingkan tahun lalu, ketika pandemi mulai masuk tahun lalu lebih parah lagi karena orang maish ketakutan panik dan karena tahun ini sudah biasa mendengar isu atau apapun ini sekarang sudah lumayan daripada dua tahun lalu ketika pandemi baru muncul. Semua pada ketakutan tidak bisa merayakan imlek dan berkumpul. Sekarang kan sudah bisa," sambungnya.
Baca juga: 5 Desert Khas Tahun Baru Imlek, Hidangkan Saat Kumpul Keluarga
Baca juga: Mengenal Tradisi Memberi Angpau atau Amplop Merah Pada Perayaan Tahun Baru Imlek
Baca juga: 7 Makanan Tradisional Imlek dan Maknanya, Ada Mi Panjang Umur Hingga Buah Keberuntungan
Pernak-pernik Imlek ini sebenarnya adalah import dari China namun ia mendapatkannya dari importir dan toko retail Jakarta dan Surabaya.
Pernak-pernik Imlek biasanya akan dibeli satu minggu sebelum hari H.
Dan bagi mereka dirumah yang memiliki tempat suci atau tempat persembahyangan, mereka akan melakukan pembersihan setelah itu.
Dan satu hari sebelum hari raya Imlek, mereka sudah bersembayang tengah malam atau pukul 24.00. lalu keesokan harinya sanak keluarga berkumpul. (*)