Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memberikan perintah baru kepada anak buahnya tentang penindakan KKB.
Irjen Mathius D Fakhiri meminta anak buahnya supaya lebih banyak bertahan ketimbang membalas serangan KKB Papua.
KKB Tak Menyerah Meski Satgas Nemangkawi Diganti
Sementara itu, KKB memberikan reaksinya saat Polri memutuskan untuk mengganti Satgas Nemangkawi menjadi Operasi Damai Cartenz.
Pola perburuan KKB yang dilakukan Operasi Damai Cartenz nantinya tentu berbeda karena lebih mengedepankan pendekatan kesejahteraan.
Meski demikian, pihak KKB ternyata malah enggan untuk menyerah.
Bahkan pihak KKB malah lebih semangat menyerukan perang.
Baca juga: Letjen TNI Nyoman Cantiasa Luluhkan Hati KKB Papua Tanpa Kekerasan, Kini Wilayah Tugasnya Makin Luas
Hal itu disampaikan juru bicara Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Ones Suhuniap.
“Ini hanyalah taktik mengelabui sorotan publik,” kata Ones dalam pernyataan yang disebarkan di media sosial.
Seperti dilansir dari TribunPalu.com dalam artikel 'KKB Papua Ngotot Angkat Senjata Lawan Operasi Damai Cartenz, Jubir: Itu Hanya Taktik Busuk Jakarta'.
Lebih lanjut, Ones menyebut perubahan Satgas Nemangkawi menjadi Operasi Damai Cartenz hanyalah taktik pemerintah Indonesia yang tidak menyelesaikan konflik di Papua.
Menurut Ones, pemerintah Indonesia hanya berusaha menghindari penyelesaian dengan cara politik.
“Tentu saja taktik busuk Jakarta ini sudah diketahui bersama karena hanya mengulangi pola lama,” ujarnya.
Ones pun menyerukan perang melawan Operasi Damai Cartenz yang dibentuk untuk menggantikan Satgas Nemangkawi.
Ia menyebut, KNPB yang mendukung gerakan teroris KKB Papua tidak akan berhenti melawan sebelum Papua lepas dari Indonesia.
Baca juga: 53 Anggota KKB Papua Menyerah dan 27 Ditangkap, Operasi Satgas Nemangkawi Segera Dihentikan
Baca juga: KISAH Letjen TNI I Nyoman Cantiasa Lakukan Pendekatan pada KKB Papua hingga Sukses Bebaskan Sandera
“Oleh sebab itu kami menyampaikan kepada rakyat luas agar berdiri bersama dalam barisan perlawanan melawan segelintir oligarki ini,” katanya.
(*)