Berita Bali

Kasus Positif Covid-19 di Buleleng Bertambah, Buka Isoter dan Batasi Aktivitas Warga

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng saat meninjau isoter di asrama Undiksha Desa Jinengdalem, Kamis 27 Januari 2022. Isoter kembali dibuka, mengingat kasus terkonfirmasi kembali melonjak - Kasus Positif Covid-19 di Buleleng Bertambah, Buka Isoter dan Batasi Aktivitas Warga

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - KASUS terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali, termasuk di Kabupaten Buleleng, Bali, beberapa hari belakangan ini kembali melonjak.

Pada Kamis 27 Januari 2022, terjadi tambahan kasus positif 11 orang di Buleleng.

Total kasus aktif kini tercatat mencapai 66 orang.

Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng pun memutuskan untuk kembali mengaktifkan tempat isolasi terpusat (isoter) dan membatasi aktivitas warga hingga pukul 22.00 Wita.

Baca juga: Gedung SKB Jasri Akan Difungsikan Menjadi Tempat Isoter di Karangasem

Dua tempat menjadi isoter yakni Asrama Undiksha yang terletak di Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng, serta Rusun Prajurit Kompi Senapan C Infanteri Raider 900/SBW.

Bupati sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengatakan, isoter mulai diaktifkan per Kamis 27 Januari 2022.

Isoter di Asrama Undiksha menggunakan gedung C dengan daya tampung 96 orang.

Sementara di Rusun Kompi C kapasitas kurang lebih 150 orang.

Isoter ini diaktifkan lagi mengingat penularan Covid-19 khususnya varian Omicron sangat cepat.

Kendati hingga saat ini Satgas belum dapat memastikan apakah varian Omicron telah masuk ke Buleleng.

Ini mengingat hasil lab dari sampel yang dari pasien yang diduga terpapar varian Omicron, yang dikirim ke Balitbangkes Kemenkes RI hingga saat ini belum diterima.

"Diupayakan semua masuk di gedung C Undikdsa. Kompi C juga sedang menyiapkan isotermya. Jadi camat-camat kami minta rapat dengan seluruh perbekel dan bendesa adat untuk menyampaikan upaya-upaya untuk menangkal penularan ini, sekaligus untuk mempercepat pelaksanaan vaksin booster (dosis tiga)," terangnya.

Selain membuka isoter, Suradnyana menyebut pihaknya juga akan kembali membatasi aktivitas masyarakat hingga pukul 22.00 Wita.

Sementara terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) Satgas mengambil kebijakan hanya menutup kelas yang terdapat kasus terkonfirmasi, selama 5x24 jam.

"Mohon maaf dengan masyarakat, ini demi keamanan kita bersama. Agar tidak ada penularan Covid di Buleleng," pungkasnya.

Halaman
12

Berita Terkini