Berita Karangasem

Gedung SKB Jasri Akan Difungsikan Menjadi Tempat Isoter di Karangasem

Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem berencana kembali menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter) untuk warga yang mengalami gejala Covid-19

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Istimewa
Gede Dana - Gedung SKB Jasri Akan Difungsikan Menjadi Tempat Isoter di Karangasem 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem berencana kembali menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter) untuk warga yang mengalami gejala Covid-19.

Mengingat, kasus Covid-19 di Provinsi Bali mengalami peningkatan sejak beberapa hari terakhir.

Bupati Karangasem, Gede Dana mengatakan, penyiapan tempat isoter menyusul meningkatnya kasus Covid-19 di Bali.

Ini sesuai instruksi dari Pemerintah Provinsi Bali.

Baca juga: Hotel Tabanan Dipilih Jadi Tempat Isoter, Rencana Mulai Aktif Hari Ini

Dengan harapan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Karangasem bisa ditekan, tak meningkat seperti daerah lainnya.

"Kita sudah minta Dinas Kesehatan (Dinkes) Karangasem kembali menyiapkan tempat isoter. Sesuai instruksi Pemerintah Provinsi Bali. Apalagi sekolah sudah menerapkan pembelajaran tatap muka,"kata Gede Dana, Kamis 27 Januari 2022 siang.

Ditambahkan, rencana pemerintah akan memakai gedung SKB yang sebelumnya dijadikan tempat isoter sementara. Kemungkinan untuk sebulan.

Dinas Kesehatan bersama Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga (Disdikpora) untuk segera menyiapkan segala persyaratannya.

"Pimpinan menyepakati gedung SKB dijadikan tempat isoter. Dinas Kesehatan harus persiapkan dengan baik. Terutama protokol kesehatannya, serta sarana prasarana pendukung isoter,"ungkap I Gede Dana.

Untuk siswa PAUD dan peserta pelatihan aksara yang menggunakan SKB, sementara akan dipindah ke sekolah terdekat dan ke Disnakertrans Karangasem.

Karangasem harus sudah siap sebelum ada pengecekan dari Provinsi.

Petugas harus menyiapkannya dengan sesuai harapan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan, Gusti Bagus Pertama, juga mengimbau masyarakat Karangasem tidak melakukan perjalanan ke luar negeri atau daerah yang ditemukn kasus omicron.

Tujuannya mengantisipasi penyebaran varian baru, sehingga tidak ditemukan kasus baru.

"Petugas terus melakukan 3T untuk menekan penyebaran Covid-19. Diantaranya tindakan lakukan tes Covid-19 (testing), penelusuran kontak erat (tracing), dan tindak lanjut berupa perawatan ke pasien yang dinyatakan Covid-19,"ungkap Pertama.

Baca juga: Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di Buleleng Melonjak, Isoter Asrama Undiksha Kembali Dibuka

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved