Laporan Wartawan Tribun Bali, Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tak dapat dipungkiri, baik secara medis maupun non medis.
Penyakit akibat pikiran, sangat memengaruhi fisik dan mental seseorang.
Untuk itu, penting sekali manusia mengendalikan pikirannya dan mengubah mindset ke arah lebih baik atau dalam bahasa keseharian berpikir positif.
Dengan demikian, lambat laun mampu mengurangi stres dan pikiran buruk.
Baca juga: Hilangkan Stres dan Banyak Pikiran Hanya dengan Konsumsi Pisang
Sehingga bisa melihat segala hal dengan lebih baik dan luas.
Hal ini dijelaskan oleh Guru Mangku Hipno, spesialis Teohipnoterapi dan ahli pengobatan jiwa Psikosomatik Anxiety.
Kepada Tribun Bali, Rabu 2 Februari 2022, dosen UHN ini menjelaskannya sesuai dengan isi kitab Saracamuscaya Sloka 79.
Kutipannya 'Kunang sangksepanya, manah nimittaning niccayajnana, dadi pwang niccayajnana, lumekas tang ujar, lumekas tang maprawrtti, matangnyan mamah ngaranika pradhanan mangkana'.
Arti kutipan tersebut, maka kesimpulannya pikiranlah yang merupakan unsur yang menentukan; jika penentuan perasaan hati telah terjadi, maka mulailah orang berkata, atau melakukan perbuatan; oleh karena itu pikiranlah yang menjadi pokok sumbernya.
"Maka berhati-hatilah dengan permainan pikiranmu. Pikiran mampu membangun, pikiran mampu menghancurkan. Pikiran mampu mengangkat, dan pikiran mampu menjatuhkan," tegas dosen asal Singaraja ini.
Pikiran pula yang mampu mengikat, pikiran yang mampu melepaskan.
Sehingga semua tentang pilihan, dan pikiran masing-masing orang.
Sejatinya manusia yang telah dibekali idep, tentu bisa membedakan mana yang baik dan buruk.
Sehingga bisa menghindarinya.