Saat dalam perawatan, berbagai komunitas suporter Bali United datang menjenguknya untuk memberi semangat dan bantuan.
Ketut Budi mengatakan kondisi almarhum dalam beberapa hari terakhir dikabarkan mulai membaik.
Oleh karena itu ia bersama rekan-rekannya di Class of 10 berrencana menjenguk almarahum sekalian penyerahan donasi minggu ini.
Namun takdir berkata lain, Made Miasa sudah pergi meninggalkan rekan-rekan dan keluarganya.
"Kita teman-teman suporter selalu melihat perkembangan Pak Made, katanya sudah membaik, rencananya kita dari Class of 10 mau menjenguk dan membawa donasi," ujar ketut Budi
"Namun hari ini, saya mendapat kabar duka dari keluarga bahwa Pak Made sudah meninggal dunia," tutup Ketut Budi.
Selamat jalan Pak Made Miasa, Dumogi Amor Ing Acintya, Polih Genah Sane Becik. (*)