Sejauh ini, Surono masih banyak pertimbangan untuk bepergian jauh, terutama khawatir dibutuhkan polisi untuk pemeriksaan lanjutan kasus pembunuhan adik ipar dan keponakannya itu.
Surono menceritakan detik-detik dia menerima kabar duka yang menimpa ipar atau adik istrinya, Tuti Suhartini dan keponakan, Amalia Mustika Ratu.
Saat mendapat kabar itu, Surono mengaku sedang merantau bekerja di sebuah proyek di Majalangka.
"Siang-siang bekerja, saya dapat info dari ponakan istri.
"Wak, wak di rumah si Amel bi Inung ada perampokan," katanya.
Surono pun bertanya balik mengenai kabar Tuti dan Amalia.
Dan saat itulah dia mendapat kabar Tuti dan Amelia sudah meninggal dunia.
Kabar itu langsung membuatnya tidak tenang, bahkan tidak enak makan.
Dia berusaha menelepon Danu, tapi tidak tersambung.
"Dia (Danu) mungkin gak bawa HP," kata Surono.
Karena itu, ketika waktu istirahat, dia pamit ke bosnya untuk pulang ke Subang.
Surono berangkat dari Majalengka pukul 12.30 WIB dan tiba di rumahnya pukul 17.00 WIB.
Saat itu dia langsung menuju rumahnya untuk menaruh pakaian dari proyek.
Namun, saat tiba ternyata rumahnya sudah terkunci.
Dia kembali menelepon Danu untuk meminta kunci.