Lalu bergegas menuju kegiatan yang hendak dilakukannya, tetapi hanya pagi hari yang terbayangkan.
Ini hanyalah penggambaran dari imajinasi Ginting belaka yang di mana ia resah karena disuruh lekas menikah oleh orangtuanya.
"Setelah pagi, lenyap sudah imajinasi. Secara garis besar, ini adalah gambaran kehidupan rumah tangga yang akan dialami nantinya. Gambaran-gambaran itu lah yang aku tuang dalam lirik lagu ini," ucap Ginting.
Berbicara dari sisi aransemen, single "Pagi Datang, Lagu Lenyap Sudah" ini adalah lanjutan eksplorasi musik Benten+62 dari karya sebelumnya yang berjudul "Deru Musim Hujan"
"Dari segi aransemen yang dibangun dalam single ini cenderung menonjolkan hentakan ketukan drum menggunakan synthesizer dengan noise yang sedikit berkurang."
"Karakter tata suara yang menjadi gaya bermusik Benten+62 saat ini, melainkan dengan gaya kami yang dulu," cetus bassist Benten+62, Edo.
Dengan telah dirilisnya single "Pagi Datang, Lagu Lenyap Sudah" bisa menjadi jalan awal, pula sebagai jembatan Benten+62 menuju tumpukan rencana di tahun 2022 ini.
"Harapan kami dalam single ini semoga dapat menjadi perjalanan Benten+62 ke depannya untuk lebih baik lagi dalam proses bermusik. Juga dapat dengan mudah bersemayam dalam gendang telinga teman-teman sekalian," harap Ginting. (*)
Artikel lainnya di Musik Zone