Persib Bandung

Wander Luiz Buktikan Persib Bandung Salah Melepasnya, Jika Bukan Teja Paku Alam Hasilnya Bisa Beda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang PSS Sleman asal Brasil, Wander Luiz saat beruji tanding lawan klub lokal di Sleman beberapa waktu lalu.

TRIBUN-BALI.COM, BANDUNG - Wander Luiz Buktikan Persib Bandung Salah Melepasnya, Jika Bukan Teja Paku Alam Hasilnya Bisa Beda

Penampilan Kiper Persib Bandung, Teja Paku Alam mendapat apresiasi dari eks Pangeran Biru, Sujana.

Persib Bandung berhasil mengumpulkan tiga poin setelah mengalahkan PSS Sleman 2-1.

Menurut Sujana, turunnya intensitas penyerangan Persib Bandung pada babak kedua nyaris saja membuat skuad Robert Alberts terpaksa mengakhiri laga dengan membawa satu poin.

Baca juga: Beber Pelatih PSS Sleman Soal Penyebab Kekalahan dari Persib Bandung, Heran Soal Hasil Tes PCR Ini

"Di babak pertama terlihat Persib Bandung mampu menguasai jalannya pertandingan dan meraih keunggulan dua gol, sebelum diperkecil PSS Sleman menjadi skor 2-1," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Jumat (11/2/2022).

"Setelah itu, para pemain seperti terlena dengan kondisi keunggulan skor, terlihat tempo permainan berubah, motivasi membongkar pertahanan lawan semakin minim."

Memasuki babak kedua, kata Sujana, Persib Bandung seperti kewalahan meladeni pola permainan PSS Sleman.

Baca juga: Analisis dan Sorotan Persib Bandung Menang Tipis Atas PSS, Wander Luiz Seolah Ingin Balas Dendam

Bahkan, intensitas serangan yang terus dilakukan lawan dengan memanfaatkan beberapa kesalahan umpan dan antisipasi dari para pemain Persib Bandung nyaris membuat lawan mampu menyamakan kedudukan.

Sujana menilai, penampilan Wander Luiz sebagai ujung tombak PSS Sleman semalam luar biasa.

Dia seolah ingin membuktikan diri dan membalas dendam bahwa Persib Bandung telah salah melepasnya.

"Beberapa waktu lalu saya sudah sering katakan bahwa Persib keliru melepas Wander Luiz."

"Terbukti, malam ini ia sangat menikmati pertandingan dan termotivasi untuk mengalahkan Persib, bahkan beberapa kali bisa terus mengancam lini pertahanan Persib dengan cukup leluasa, termasuk peluangnya di menit akhir tadi yang hampir gol."

"Kalau bukan Teja Paku Alam kipernya, hasilnya bisa beda," ucapnya.

Ia pun cukup menyoroti keputusan pergantian pemain di babak kedua yang dilakukan Robert Rene Albert, yakni Ezra Walian ditarik keluar digantikan M Rashid pada menit ke-57 pertandingan.

Menurutnya, seharusnya Robert memilih Erwin Ramdani yang ditarik keluar karena permainannya sudah menurun setelah mencetak gol pembuka.

Ezra Walian tampak masih mampu berkontribusi lebih bagi lini serang Maung Bandung.

Salah satunya ia berhasil menjadi kreator untuk gol yang di cetak David da Silva.

"Tapi apa pun alasannya, pelatih pasti punya sudut pandangnya sendiri untuk lakukan keputusan itu," ujar Sujana.

Hal lain yang menjadi catatan, kata Sujana, adalah penampilan Victor Igbonefo yang beberapa kali melakukan kesalahan antisipasi, yang cukup berisiko untuk menjadi peluang bagi tim lawan.

"Penampilan Victor cukup bikin khawatir ya, karena beberapa kali dia seperti salah dalam mengambil keputusan dan salah antisipasi."

"Padahal dia sudah lama di kompetisi Liga 1 dan juga pemain Timnas Indonesia, tapi tadi beberapa kali hampir-hampiran banget lah," ucapnya.

Terkait pertandingan Persib berikutnya, menurut Sujana, evaluasi harus terus dilakukan para pemain dan strategi pelatih, agar lebih siap dan meraih hasil kemenangan dalam menghadapi laga-laga berikutnya.

"Evaluasi menjadi syarat mutlak dilakukan setiap tim setelah pertandingan, temasuk Persib Bandung."

"Sebab selain persaingan di papan atas yang semakin kompetitif, di laga-laga selanjutnya Persib akan menghadapi tim-tim cukup berat."

"Salah satunya Persija Jakarta di akhir pertandingan seri keempat kompetisi musim ini," katanya.

Teja Paku Alam sendiri mengaku kemenangan tersebut diraih berkat kerja keras semua pemain.

Semua pemain saling bantu dan tampil solid selama 2x45 menit.

"Mewakili pemain, alhamdulillah bisa meraih kemenangan dalam pertandingan malam ini."

"Pemain semua bermain solid, kompak, dan maksimal," kata Teja dalam temu media secara virtual setelah laga.

Bahkan Teja angkat topi bagi para pemain yang baru gabung tapi tetap bermain maksimal.

Menurutnya, bukan hal mudah kembali bermain setelah beberapa hari absen dalam sesi latihan bahkan pertandingan.

"Beberapa pemain baru bergabung, tapi semuanya telah bermain dengan maksimal dan menunjukkan semangat bertanding yang luar biasa," ucapnya. (*)

Artikel terkait telah tayang di Tribun Jabar dengan judul Analisis Sujana Mantan Pemain Persib: Kalau Bukan Teja Paku Alam Kipernya, Hasilnya Bisa Beda

Berita Terkini