TRIBUN-BALI.COM – Jerinx SID Curhat Saat Sidang, Rencana Bayi Tabung Lenyap, Pertimbangkan Lapor Balik Adam Deni.
Musisi I Gede Ari Astina atau Jerinx SID menyebut rencana program bayi tabungnya bersama dengan sang istri, Nora Alexandra lenyap akibat Instagramnya hilang terkiat kasusnya dengan Adam Deni.
Hal tersebut disampaikan di hadapan majelis hakim dalam persidangan pada Senin 14 Februari 2022.
Jerinx pun menceritakan bagaimana akun Instagramnya dengan pengikut lebih dari satu juta orang tersebut hilang.
Akun Instagram penabuh drum grup band SID itu lenyap akibat dirinya mengunggah komentar soal Covid-19 dan sempat beradu argumen oleh Adam Deni.
Baca juga: JERINX Dinasihati Hakim: Saudara Publik Figur, Tidak Boleh Sembarang Ngomong Kalimat Kebun Binatang
Sehingga Jerinx menduga ada campur tangan dari pegiat sosial media itu.
"Ketika saya berbicara tentang Covid-19 yang menyerang saya di kolom komentar Adam Deni, intinya kita adu argumen tentang Covid-19," kata Jerinx dalam persidangan.
Seperti dikutip Tribun-Bali.com dari Tribunnews.com pada Selasa 15 Februari 2022 dalam artikel berjudul Curhat Jerinx Saat Sidang, Rencana Program Bayi Tabung Lenyap karena Akun Instagram Hilang.
Beberapa saat kemudian, seketika akun Instagramnya hilang mendadak.
"Gak lama setelah perdebatan kami di kolom IG, terjadi hanya beberapa menit akun saya mulai aneh tiba-tiba putih layarnya hilang lagi," ungkap Jerinx.
"Saya kepikiran Adam Deni punya akses ke cyber crime punya orang itu dan dia orang terakhir yang interaksi di IG dengan saya," sambungnya.
Sedangkan saat itu pandemi Covid-19 membuatnya terpaksa harus berhenti manggung dan beberapa tempat usahanya di Bali mengalami bangkrut.
Salah satu cara agar dirinya dapat mencari nafkah untuk keluarga dan istri adalah melalui Instagram dengan menerima endorsement.
"Tabungan menipis, satu- satunya platform saya bisa cari nafkah hanya dari Instagram," ujar Jerinx.
Ketika itu, dirinya dirundung rasa cemas dan kesal.
Baca juga: Ungkapan Haru Jerinx pada Nora Alexandra: Im Sorry My Baby, Papa Minta Maaf
Sebab beberapa kontrak untuk menjadi brand ambassador telah dilakukan suami Nora Alexandra itu.
Bahkan diakui Jerinx, hasil endorsment-nya itu direncanakan untuk biaya program bayi tabung dengan Nora Alexandra.
"Akunnya kemudian hilang, setelah itu saya ada rencana akan dikontrak oleh beberapa produk untuk dihadirkan BA.
Bayaran yang saya dapat itu rencananya untuk program bayi tabung, ketika akun lenyap itu ada perasaan kayak orang dipecat tanpa alasan," tutur Jerinx.
"Sumber saya cari rezeki hilang, itu tanggal 2 Juli sore," sambungnya.
Akibatnya Jerinx merasa masa depannya sudah tak lagi berwarna dan memutuskan untuk menelepon Adam Deni menanyakan terkait akun Instagramnya yang hilang.
"Merasa masa depan saya hilang nih," tutup Jerinx.
Pihak Jerinx SID Pertimbangkan Lapor Balik Adam Deni
Tim kuasa hukum Jerinx mengatakan memiliki banyak bukti untuk melaporkan balik Adam Deni dan kekasihnya ke polisi.
Hal itu dikatakan kuasa hukum Jerinx, Sugeng Teguh Santoso usai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
Baca juga: UPDATE Kasus Jerinx vs Adam Deni: Sidang Hari Ini Hadirkan Ahli Digital Forensik dan Filsafat Hukum
"Setidak-tidaknya tiga bukti yang kami berikan. Keterangan catatan sidang kami para advokat, dan berita acara dari hakim panitera yang mencatat pernyataan Adam Deni dan kekasihnya," kata Sugeng usai sidang.
Seperti dilansir Tribun-Bali.com dari Tribunnews.com pada Selasa 15 Februari 2022 dalam artikel berjudul Punya Banyak Bukti, Jerinx Masih Pertimbangkan Lapor Balik Adam Deni.
Sugeng mengatakan pihaknya memiliki tiga bukti kuat apabila kliennya sepakat untuk melaporkan balik Adam Deni.
"Pertama, pernyataan Adam Deni yang menyatakan perekaman menggunakan Asus yang ternyata bertentangan dengan hasil digital forensik.
Kedua, kita punya bukti dua saksi ahli, dan kita punya bukti surat hasil digital forensik. Nah, itu ada tiga alat bukti," ucap Sugeng.
Namun sampai saat ini, Jerinx dan tim penasihat hukum masih terus memikirkan matang-matang soal rencana pelaporan balik tersebut kepada sang rival.
Sebab penasihat hukum tak mau terburu-buru untuk mengambil langkah tersebut.
"Kami ingin rumuskan dulu, enggak mau menggebu-gebu, ancam-ancam, kami mau merumuskan dulu," ujar Sugeng.
(*)