Padahal, Arema FC baru saja kalah dari Persebaya dan hanya memiliki selisih poin yang tipis dari Persib.
Seharusnya jika Pangeran Biru, julukan lain Persib mampu meraih kemenangan pada laga kontra Persela, maka Persib bisa melongsorkan posisi Arema di posisi kedua dan makin dekat dengan Bali United di puncak klasemen.
Baca juga: Robert Alberts Enggan Remehkan Persela, Situasi Sulit dan Ditinggal Pelatih Bukan Keuntungan Persib
Kini Persib Bandung tertahan di urutan ketiga klasemen dengan mengoleksi 54 poin, sementara Arema FC unggul satu poin dengan torehan 55 poin. Pada posisi puncak dihuni oleh Bali United dengan mengumpulkan 57 poin.
Seusai pertandingan, pelatih Persib Robert Alberts pun menyayangkan timnya tak bisa meraih kemenangan untuk bisa naik ke posisi kedua.
Ia pun mengakui timnya tidak dalam performa terbaik karena recovery yang singkat dan lapangan yang basah.
“Kami hanya punya waktu dua hari untuk recovery, sedang Persela terakhir bertanding lawan Barito Putera tanggal 18 Februari sehingga punya waktu yang cukup untuk mempersiapkan tim,” katanya.
Baginya, gol yang dihasilkan dari hasil imbang ini merupakan sama-sama keberuntungan dari kedua tim.
“Persela mendapat gol keberuntungan dari umpan panjang. Kami juga dapat lucky gol dari sepak pojok sehingga skor 1-1."
Di sisi lain, Roberts juga menyayangkan wasit yang tidak memberikan penalti kepada timnya saat David da Silva dijatuhkan di kotak penalti di menit-menit akhir.
"Tapi seharusnya kami mendapat penalti,” kata pelatih asal Belanda ini. (*)