TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - ULP PLN Singaraja meminjamkan empat unit motor listrik untuk Dinas Perhubungan Buleleng.
Motor tersebut akan digunakan sebagai operasional petugas Dishub ketika ada Lampu Penerang Jalan Umum (LPJU) yang menyala, saat hari raya Nyepi tahun baru caka 1944.
Manager ULP PLN Singaraja, Ida Bagus Komang Darma Yudana pada Selasa (1/3/2022) mengatakan, dari tahun ke tahun, pihaknya menerima laporan dari masyarakat, bahwa ada beberapa LPJU yang luput dari pemadaman saat hari raya Nyepi.
Petugas Dishub pun harus terjun ke lokasi untuk memadamkan.
Namun kendaraan yang digunakan masih menggunakan motor dengan bahan bakar minyak. Sehingga menimbulkan kebisingan, dan mengganggu makna dari Nyepi.
Untuk itu, pihaknya pun berinisiatif meminjamkan empat unit motor untuk petugas Dishub Buleleng selama hari raya Nyepi.
Motor tersebut telah dilengkapi dua baterai, dimana untuk masing-masing baterainya mamou menempuh jarak hingga 60 kilometer.
"Motor listrik ini sangat efisiensi. Tidak ada suara, sehingga tidak mengurangi makna dari Nyepi. Ketika menerima laporan dari masyarakat ada LPJU yang luput dari pemadaman, petugas Dishub bisa ke lokasi untuk memadamkan," katanya.
Sementara Kepala Dishub Buleleng, Gede Gunawan AP mengatakan, selama Nyepi pihaknya telah menyiagakan petugas, yang dibagi menjadi empat pos.
Petugas itu akan bersiaga di wilayah Buleleng timur, barat, tengah, dan di kantor pusat.
Dikatakan Gunawan, sehari sebelum Nyepi, LPJU yang tersebar di 15.999 titik sejatinya telah dipadamkan.
Namun terkadang LPJU itu bisa menyala dengan sendirinya.
"LPJU itu ranah tupoksi kami. Ada 15.999 titik LPJU yang harus kami pantau. Hari raya Nyepi ini kami ingin memberikan pelayananan maksimal untuk masyarakat, dengan memutuskan semua LPJU.
Dulu saat menerima laporan dari masyarakat ada LPJU yang masih menyala, petugas kami harus ke TKP menggunakan motor biasa, sehingga menimbulkan kebisingan. Sehingga dengan adanya peminjaman motor listrik dari PLN ini kami sangat terbantu." tutupnya. (*)