Jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan, berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien, dan mencegah kematian.
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi, dan edukasi berkelanjutan.
Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat.
Serta vaksinasi menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun dan usia 6-11 tahun, ibu hamil dan disabilitas.
Selain itu, Kota Denpasar juga telah memulai pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Tak hanya itu, Satgas Covid-19 Denpasar telah merancang 6 langkah strategis mengatasi lonjakan kasus Covid-19.
Mulai dari peningkatan kapasitas 3T ( tracing, testing, treatment), menggencarkan pelaksanaan vaksinasi termasuk booster.
Mewajibkan penerapan aplikasi Peduli Lindungi, menyiapkan Isolasi Terpusat (Isoter), optimalisasi rumah sakit rujukan mulai ketersediaan bad, oksigen, dan obat-obatan.
Selanjutnya, turut digencarkan Operasi Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan.
Baca juga: Tempat Isoter di Denpasar Hanya Terisi 10 Bed dari 239 Bed, Dewa Rai: Jika Kosong Kami Tutup
Serta membatasi mobilisasi dan interaksi (5M) hingga pemberian bantuan sembako bagi masyarakat Kota Denpasar yang terkonfirmasi Covid-19.
“Mohon kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, kami mengajak masyarakat menyukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai.
Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan, Satgas Covid-19 Denpasar mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 5M," kata Dewa Rai.
(*)