TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dunia pariwisata sangat mendongkrak keras Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badung.
Bagaimana tidak, setelah Bali sempat kedatangan wisatawan domestik dan mancanegara PAD Badung dari sektor pajak daerah berangsur-angsur menunjukan tren membaik.
Bahkan dari data sistem informasi pendapatan daerah Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Badung, pajak yang masuk ke kas daerah sudah melebihi target penerimaan pada triwulan pertama.
Pada triwulan pertama pajak daerah di target sebesar Rp 212.930.010.456, namun sampai kini sudah diangka Rp 228.526.741.778, atau 107.32% dari target.
Baca juga: Saluran Air Mampet, Basement Pasar Badung Terendam Air, Dua Pompa Kewalahan
Hal itu jelas, pemulihan pariwisata menjadi kunci utama peningkatan pendapatan daerah Badung.
Sehingga dengan kembalinya pariwisata akan mampu memperbaiki pendapatan daerah di Gumi Keris.
Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa saat dikonfirmasi Minggu 6 Maret 2022 tidak menampik hal tersebut.
Pihaknya mengatakan tren membaiknya pendapatan daerah diakuinya lantaran banyaknya kebijakan pemerintah pusat dalam upaya pemulihan ekonomi Bali selama pandemi covid-19.
"Kami akui semua peningkatan ini, karena kebijakan pusat yang berupaya keras untuk pemulihan ekonomi di Bali," ujarnya
Birokrat asal Pecatu Kuta Selatan itu mengakui pemulihan sektor pariwisata, dengan berbagai kebijakan dan program yang telah dilaksanakan oleh pemerintah pusat, sangat berdampak bagi peningkatan penerimaan daerah Badung.
Bahkan pihaknya mewakili pemerintah dan masyarakat Kabupaten Badung mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat atas kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan.
"Banyak kebijakan yang dikeluarkan, salah satunya rencana penghapusan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang masuk melalui Bali," jelasnya sembari mengatakan semoga nanti pariwisata makin berkembang.
Selain itu, juga ada pemberlakuan visa on arrival (VOA) yang merupakan kebijakan ditunggu-tunggu oleh pelaku pariwisata di Bali.
Kebijakan-kebijakan tersebut diharapkan akan mampu menarik kunjungan wisatawan asing ke Bali.
"Hampir semua pendapatan Badung bertumpu pada dunia pariwisata, sehingga jika pariwisata membaik, dipastikan PAD kita juga membaik," imbuhnya.
Baca juga: Saluran Air Mampet Akibat Proyek Penataan Pasar Badung Denpasar, Basement Pasar Badung Terendam Air
Dirinya mengakui, tanda-tanda pulihnya pariwisata Bali sudah mulai tampak dengan tibanya sejumlah maskapai asing dengan membawa wisatawan di bandara Ngurah Rai.
"Pariwisata membaik tentu pendapatan daerah kita juga akan membaik, sehingga lebih banyak program-program yang akan bisa diberikan kepada masyarakat," tegasnya.
Sementara Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) I Made Sutama juga tidak menampik pada triwulan ini pendapatan dari sektor pajak melebihi target.
Dijelaskan sampai saat ini pendapatan sektor pajak sudah diangka Rp 228.526.741.778
Dari penerimaan tersebut, terbesar disumbang dari pajak hotel dengan realisasi sebesar Rp 93.436.595.748 dari target tri wulan pertama sebesar Rp 60.977.874.148.
Selanjutnya penerimaan pajak restaurant juga melebihi target dari triwulan pertama.
Dengan target sebesar Rp 25.648.062.412, terealisasi sebesar Rp 51.388.680.418. (*)
Artikel lainnya di Berita Badung