Uranus merupakan nama dewa Yunani kuno yang merupakan pendahulu para dewa Olympian.
Pada pertengahan abad ke-19, nama tersebut juga terima secara umum oleh publik sebagai planet ketujuh dari Matahari.
Tentang Uranus
Planet Uranus terdiri dari kumpulan gas seperti Jupiter dan Saturnus dan terdiri dari hidrogen, helium, dan metana.
Uniknya, planet terbesar ketiga dalam tata surya ini hanya mengorbit Matahari setiap 84 tahun sekali.
Planet Uranus merupakan satu-satunya planet yang berputar tegak lurus terhadap bidang orbit Matahari.
Pada Januari 1986, pesawat ruang angkasa tak berawak AS, Voyager 2 berhasil melintasi Uranus pada jarak 81.500 kilometer.
Wahana antariksa mengambil gambar planet dan menemukan 10 bulan baru di Uranus. Dia mengamati sistem cincin dalam planet.
Profil William Herschel
Diberitakan Kompas.com, 13 Maret 2019, William Herschel lahir di Hanover, Brunswick-Lüneburg pada 15 November 1738, ayahnya adalah seorang musisi yang bekerja untuk Angkatan Darat Jerman.
Setelah invasi Perancis ke Hanover pada 1757, ayah Herschel mengirimnya untuk mencari perlindungan di Inggris. Dia menjadi guru musik dan komposer.
Baca juga: SEJARAH: Hari Ini 241 Tahun Lalu Planet Uranus Ditemukan
Setelah mempelajari Sistem Pengoptimal Optik, William Herschel segera mengembangkan minat dalam teknik konstruksi teleskop, serta benda-benda langit yang jauh.
Dia membangun teleskop dan lensanya sendiri yang cukup canggih untuk memiliki kekuatan pembesaran 6.450 kali. Herschel juga melakukan percobaan dengan teleskopnya.
Hingga akhirnya, dia bisa mengamati sebuah obyek luar biasa secara tak sengaja yang sebenarnya adalah Planet Uranus, dan dua satelitnya, Titania dan Oberon.
Karena keberhasilannya ini, selain mendapat gelar kebangsawanan, Herschel juga diangkat sebagai anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia pada 1813.
(Kompas.com/Dandy Bayu Bramasta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hari Ini dalam Sejarah: 13 Maret 1781 Planet Uranus Ditemukan