Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kakek berusia 71 tahun yang nekat mengakhiri hidup di sebuah kos di Jalan Cokroaminoto, Gang Kelapa Muda, Ubung Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali dikenal sosok yang mandiri.
Menurut saksi Siti Khasanah kepada pihak kepolisian, S (Sutejo) dikenal mandiri selama di Bali, meskipun tinggal seorang diri namun ia enggan untuk tidak merepotkan orang lain.
"Kabarnya dia tinggal sendiri, keluarganya ada di Jawa. Dia nekat akhiri hidup karena tidak ingin merepotkan saksi," ujar Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi, Selasa 15 Maret 2022.
Lanjut Sukadi meneruskan keterangan petugas kepolisian dari Polsek Denpasar Utara dibawah pimpinan Iptu I Putu Carlos Dolesgit (Kapolsek).
Baca juga: BREAKING NEWS Hidup Sebatang Kara, Kakek 71 Tahun Ditemukan Meninggal Tak Wajar di Denpasar
Baca juga: Rusia Klaim Ukraina Gunakan Rudal Tochka-U Serang Donetsk, 23 Orang Tewas
Tetangga S dan saksi di lokasi bahkan sempat geger setelah mengetahui kakek berusia 71 tahun asal Jember, Jawa Timur itu nekat mengakhiri hidup dengan cara tak wajar.
Imam Mustadi salah satunya, pria 31 tahun asal Banyuwangi, Jawa Timur yang tinggal tidak jauh dari TKP mengaku terkejut dengan informasi dari Siti Khasanah.
Saat dirinya mengecek, S diakuinya memang tergantung pada Selasa 15 Maret 2022 sekitar pukul 05.30 wita dengan tali tambang plastik coklat.
"Saat saya cek, memang benar almarhum dalam posisi tergantung dan masih berpakaian lengkap," ujar Imam, Selasa 15 Maret 2022 terpisah.
Sementara itu beberapa tetangga lainnya mengaku kasian dengan kondisi almarhum yang tinggal sendirian dan mengalami sakit katarak beberapa bulan terakhir.
Setelah mendapat informasi tersebut, Tim Identifikasi Polresta Denpasar kemudian datang ke TKP untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut Iptu I Ketut Sukadi, hasil pemeriksaan kakek 71 tahun asal Jember, Jawa Timur tidak ditemukan ada tanda kekerasan pada tubuhnya.
Dari lokasi gantung diri, petugas temukan ember plastik hitam, tali tambang plastik coklat, dan pakaian yang masih melekat di tubuh almarhum.
Baca juga: KRONOLOGI Kebocoran Gas di PLTP Dieng, Seorang Pekerja Tewas, 8 Jalani Perawatan di RS
Baca juga: Tabrakan Truk vs Truk, 2 Orang Tewas di Jalan Raya Gilimanuk-Singaraja
"Untuk saat ini, jenazah S sudah dibawa ke RS Sanglah untuk dilakukan dilakukan visum," tambahnya.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.