"Waktu itu saya bilang ke NW 'sudah lupakan Randy, yang dilakukan itu adalah aib dan mari diperbaiki,'" terangnya.
Akan tetapi, saat itu NW menolak nasihat dari Fauzun dan bersikukuh agar Randy mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Dia (NW) bilang 'kok enak sudah berbuat terus pergi begitu saja, ingin membalas,' katanya seperti itu," jelasnya.
Randy Bersimpuh Minta Maaf
Terjadi momen haru dalam sidang lanjutan terhadap terdakwa Randy Bagus Hari Sasongko.
Di pertengahan sidang, kuasa hukum Randy memohon Majelis Hakim agar memberikan kesempatan terhadap Randy untuk meminta maaf dan belasungkawa atas meninggalnya NW.
Terdakwa Randy tampak bersimpuh di hadapan Fauzun sembari mengucapkan permintaan maaf.
"Saya mohon maaf ibu," ujar Randy sembari memeluk Fauzun.
Fauzun mengatakan dia sudah menganggap Randy sebagai anaknya sendiri.
Dia menyebut Randy sering bersama anaknya, apalagi saat NW menjalani perawatan di RSI Sakinah.
Saat itu, Randy juga menemani di rumah sakit dan mengantarkan pulang.
"Saya seperti kehilangan dua anak, karena saya sudah menganggap Randy seperti anak sendiri," ucap Fauzun menjawab pertanyaan kuasa hukum.
Terdakwa Randy terlihat menghampiri Fauzun saat sidang diskors lima menit.
Fauzun yang merupakan ASN Pemkot Mojokerto tersebut berlinang air mata saat Randy duduk di sampingnya.
Permintaan maaf Randy terhadap Fauzun justru memicu debat JPU dengan kuasa hukum.