TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Mata Kuliah Bisnis & Digitalisasi UMKM dilaksanakan dengan melakukan pendampingan dan pembinaan Mitra UMKM dan Koperasi oleh mahasiswa semester IV STMIK Primakara yang berasal dari Program Studi Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, dan Teknik Informatika.
Pendampingan dan pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM dan Koperasi. Peningkatan kapasitas UMKM dan Koperasi berfokus pada proses digitalisasi UMKM dan Koperasi.
Namun, tidak menutup kemungkinan mahasiswa juga dapat melakukan kegiatan tambahan diluar digitalisasi UMKM dan Koperasi, yang disesuaikan dengan kebutuhan Mitra pendampingan.
Baca juga: HET Dicabut, Kemasan Minyak Goreng 2 Liter Jadi Rp47 Ribu di Denpasar
Bisnis & Digitalisasi UMKM akan diselenggarakan melalui kerjasama STMIK Primakara dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar serta Bank Pembangunan Daerah Bali.
Proses pendampingan dan pembinaan mitra UMKM dan Koperasi oleh mahasiswa akan dilangsungkan selama tiga bulan.
Mahasiswa akan dibagi ke dalam beberapa kelompok, di mana setiap kelompok akan melakukan pendampingan pada satu mitra.
Satu kelompok mahasiswa beranggotakan tiga orang dan berasal dari program studi yang berbeda. Pembagian kelompok ini akan ditentukan langsung oleh Komisi Bisnis & Digitalisasi UMKM.
Komisi Bisnis & Digitalisasi UMKM juga akan menugaskan satu orang dosen pembimbing untuk setiap kelompok mahasiswa guna melakukan pemantauan proses pendampingan yang dilakukan mahasiswa.
Baca juga: Walikota Jaya Negara Terima Penghargaan Dari KPK RI, MCP Denpasar Raih Peringkat 2 Nasional
Mahasiswa diharapkan mampu mendampingi bisnis dan digitalisasi UMKM dan Koperasi di wilayah Denpasar (Koperasi) dan UMKM di wilayah (SARBAGITA).
Ketua STMIK Primakara Made Artana ketika ditemui mengatakan, dengan adanya pendampingan ini semoga pelatihan terhadap UMKM dapat lebih efektif.
"Pengalaman kita menunjukan bahwa pendampingan itu akan lebih efektif dari sekedar memberikan pelatihan apalagi bagi UMKM yang secara rata-rata literasi digital dan skill digitalnya masih belum cukup bagus."
"Oleh karena itu kita berfikir apa yang bisa kita bantu, akhirnya kita memutuskan untuk melibatkan mahasiswa untuk melakukan pendampingan ini. Agar dapat memberikan keuntungan pada keduabelah pihak," jelasnya pada, Sabtu 19 Maret 2022.
Lebih lanjutnya ia mengatakan, terdapat dua sisi keuntungan dari kegiatan ini yakni UMKM mendapatkan pendampingan dari mahasiswa, sementara mahasiswa melalui proses pendampingan dengan mereka belajar.
Di mana nantinya mahasiswa akan belajar berkomunikasi, berkoordinasi kemudian belajar mentransfer knowledge dan kemampuan yang mereka miliki untuk bisa membantu UMKM.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar Dr. I Dewa Made Agung menyatakan ucapan terima kasihnya pada STMIK Primakara karena telah ikut andil membantu program pemerintah.
"Jadi pertama saya ucapkan terimakasih pada STMIK Primakara karena sudah dibantu dalam hal ini bagaimana program pemerintah go digital terhadap UMKM dan koperasi.
Karena kami dengan tenaga dan SDM yang terbatas justru program-program seperti ini yang kita inginkan kedepannya.
Bahkan ini merupakan hal yang luar biasa, jadi kami di pemerintah entah itu dibantu dalam pengertian didampingi biasanya kita lakukan pelatihan-pelatihan makanya waktunya sangat terbatas dan materi yang disampaikan juga sangat terbatas," ungkap, Made Agung.
Sama halnya dengan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, Kepala Divisi Perencanaan Strategis BPD Bali, I Komang Wiratna Jaya mengatakan ucapan terima kasihnya yang mendalam untuk STMIK Primakara.
"Kami yang lebih mendapat manfaat dari apa yang dilaksanakan selama kegiatan pendampingan UMKM dari Bank BPD Bali karena dengan dilakukan pendampingan tersebut tentunya UMKM binaan kami akan lebih bisa berdaya saing. Kami dari Bank BPD Bali tidak hanya fokus pada pembiayaan namun juga peningkatan kapasitas yang masih terbatas," tutupnya. (*)
Berita lainnya di Berita Denpasar