TRIBUN-BALI.COM - VIRAL beredar sebuah video amatir yang memperlihatkan seorang pria mengendarai sepeda motor di jalan raya dalam kondisi telanjang bulat
Video tersebut diketahui direkam salah satu ruas jalan di Kota Singaraja Buleleng
Beredarnya video tersebut sempat membuat heboh jagat maya.
Tidak sedikit publik yang bertanya-tanya mengenai sosok yang nekat melakukan hal tersebut.
Pihak kepolisian Polres Buleleng akhirnya buka suara dan mengungkap siapa sosok tersebut
Baca juga: Ratusan Krama Bugbug Mesadu ke DPRD Karangasem
Baca juga: Pastikan Bali Bebas Sampah Saat Event G20, KLHK Sinergi dengan Sungai Watch Pasang Jaring di Sungai
Baca juga: Viral Dipakai Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, Ini Makna dan Fungsi Singing Bowl
Baca juga: Jokowi Perintahkan Produk UMKM Masuk e-Katalog, Ganjar: Jateng Sudah Sejak Tahun Lalu
Identitas pengendara yang nekat membawa motor dengan kondisi bugil atau tanpa busana akhirnya terungkap.
Ia adalah salah satu anggota Polres Buleleng berinisial IGS, asal Kecamatan Kubutambahan.
Belakangan diketahui, pria tersebut nekat berkendara tanpa busana, karena mengalami gangguan jiwa berat.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya ditemui Jumat 25 Maret 2022 mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis siang.
IGS saat itu berangkat dari rumahnya, dan hendak menuju ke Polres Buleleng untuk bekerja, dengan kondisi tidak mengenakan pakaian sehelai pun.
Saat berada di perempatan Penarukan, salah seorang pengendara mobil pun merekam aksi IGS tersebut, hingga viral di WhatsApp.
"Dalam video itu, yang bersangkutan (IGS) memang dalam perjalanan mau kerja. Sampai di Polres, langsung diamankan oleh anggota. Dipakaikan baju, dan langsung dibawa ke RSJ Bangli," ucapnya.
AKP Sumarjaya mengungkapkan, IGS merupakan anggota yang diperbantukan di bagian Dokes Polres Buleleng.
Pria dengan pangkat Aipda itu diketahui telah mengalami gangguan jiwa sejak 2012 lalu, dan sudah dua kali keluar-masuk RSJ Bangli.
"Dia dirawat di RSJ hanya hitungan bulan. Setiap keluar dari RSJ, dia sebenarnya bisa diajak berkomunikasi. Kerja juga masih bisa. Mungkin kejadian kemarin itu kambuh lagi," terangnya.