TRIBUN-BALI. COM, AMLAPURA - Insentif Guru TK (Tamn Kanak) dan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di Kabupaten Karangasem belum cair selama empat bulan.
Mulai terhitung dari Januari, Februari, Maret, April.
Pemicunya belum diketahui oleh seluruh Guru TK serta PAUD.
Seorang guru PAUD yang tidak menyebut nama menungkapkan, insentif guru belum cair dari awal tahun 2022.
Banyak guru yang mengeluh. Mengingat insentif yang berjumlah 600 ribu perbulannya belum cair hingga beberapa bulan.
Baca juga: 231 Pekaseh/Kelian Subak di Jembrana Dapat Insentif Masing-masing Rp 500 Ribu per Bulan
Baca juga: Tak Terima Ditegur Guru, Siswa SMP Ini Ajak Ibunya Hajar Sang Guru hingga Luka-luka
Baca juga: KABAR BAIK, Guru yang Lulus Seleksi PPPK Tahap I Tanda Tangan Kontrak Kerja, Maret Terima Gaji
Semua guru berharap agar segera dicairkannya.
"Teman - teman berharap sebelum Nyepi bisa cair, tapi sampai sekarang tak kunjung cair. Hampir empat bulan. Apa pemicu keterlambatan saya tak paham," ungkap seorang guru PAUD, Rabu 6 April 2022 siang.
Imbas dari lambatnya pencairan insentif yakni kebutuhan guru terhambat.
Diantaranya untuk beli makan minum, dan keperluan mandi.
Guru yang mengandalkan insentif terpaksa minjam uang untuk sementara sambil menunggu pencairan.
Minimal kebutuhan tiap harinya trpenuhi.
Data yang dihimpun Tribun Bali, jumlah guru PAUD di Kab. Karangasem sebanyak 772 orang lebih.
Guru berstatus tenaga kontrak hampir mencapai sekitar 450 orang, sedangkan sisanya sebanyak 322 orang diangkat jadi Pegawai Negeri Sipil.
Penerima insentif diperkirakan 300 guru.
Baca juga: Pencairan Gaji Guru Kontrak di Badung Belum Dilakukan, Saat Ini Masih Proses Pembagian SK di UPT
Baca juga: Guru SD Ngaku Jadi Korban Perampokan Rp 150 Juta, Berulangkali Pingsan, Ternyata Ini yang Terjadi
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga (Disdikpora) Kab. Karangasem, I Wayan Sutrisna, membenarkan, adanya keterlambatan proses pencairan insentif Guru PAUD selama 4 bulan.