"Saya tidak tahu apa arti dari mimpi itu. Yang jelas terus saya mimpikan sejak seminggu belakangan ini," katanya.
Rencananya jenazah suami dan anak bungsunya akan diupacarai sesuai dengan ajaran Hindu (Ngaben) pada Minggu 10 April 2022.
Sementara terkait langkah hukum yang akan diambil oleh keluarga terhadap pengendara mobil Fortuner itu, Luh Suci mengaku akan memilih untuk berdamai.
"Tidak ada yang mau kecelakaan ini terjadi. Kalau saya nuntut, tidak akan mengembalikan nyawa suami dan anak saya. Jadi kami memilih untuk damai saja," tutupnya.
Terpisah Kasat Lantas Polres Buleleng, Iptu Anton Suherman mengatakan, jalur di Desa Gitgit memang sangat rawan terjadi kecelakaan.
Baca juga: Jasa Raharja Perwakilan Singaraja Beri Santunan Korban Kecelakaan di Jalur Gitgit
Sebab memiliki banyak tikungan tajam.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa, Iptu Anton pun mengaku akan segera memasang imbauan untuk para pengendara agar selalu berhati-hati.
"Sebenarnya sudah banyak banner yang kami pasang di titik-titik rawan laka. Untuk di TKP kemarin, akan kami pasangi juga imbauan agar pengendara berhati-hati. Sementara untuk pihak-pihak yang terlibat laka kemarin, saat ini masih dalam proses pemeriksaan di Mapolres," tutupnya. (ratu ayu astri desiani)
Kumpulan Artikel Buleleng