Tips Kesehatan

Catat, Penyebab Batu Ginjal yang Harus Diwaspadai Selain Kurang Minum

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Namun selain kurang minum, ternyata ada juga penyebab batu ginjal lain yang mesti diwaspadai. Berikut diantaranya.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Penyebab Batu Ginjal yang Harus Diwaspadai Selain Kurang Minum

Tribunners, penyebab batu ginjal yang paling umum adalah kurang minum.

Baca juga: Khasiat Daun Kelor untuk Atasi Diabetes, Catat Cara Olahnya

Hal ini dikarenakan kurang minum dapat menyebabkan dehidrasi sebagai salah satu faktor risiko batu ginjal.

Perlu diketahui faktor risiko utama batu ginjal adalah volume urine rendah yang terjadi secara konstan.

Volume atau kelurahan urine yang rendah ini dapat disebabkan oleh dehidrasi akibat olahraga berat, bekerja atau tinggal di tempat yang panas, maupun kurang minum cairan.

Volume urine yang rendah berarti tidak ada cukup air untuk melarutkan mineral dalam urine, sehingga mineral dapat mengendap di ginjal, kemudian menjadi batu ginjal.

Namun selain kurang minum, ternyata ada juga penyebab batu ginjal lain yang mesti diwaspadai.

Berikut diantaranya.

1. Kurang asupan kalsium

Kalsium mengikat oksalat di usus dan dengan demikian mengurangi jumlah oksalat yang diserap ke dalam aliran darah dan kemudian diekskresikan oleh ginjal.

Sementara itu, sebaliknya jika kita kekurangan asupan kalsium maka jumlah oksalat dalam tubuh pun lama kelamaan meningkat.

Sehingga konsentrasi oksalat dalam urin pun meningkat, sehingga besar kemungkinan dapat mengikat kalsium urin.

Itu mengarah pada meningkatnya risiko batu ginjal.

2. Makanan tinggi natrium

Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung natrium bisa jadi salah satu penyebab batu ginjal.

Baca juga: Lawan Berbagai Penyakit dengan Racikan Daun Kelor dan Jahe, Catat Caranya

Alasannya karena jenis makanan itu dapat meningkatkan jumlah kalsium yang mana meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.

3. Protein hewani

Penyebab batu ginjal berikutnya yang perlu diwaspadai adalah protein hewani, seperti daging merah, telur, atau seafood.

Jenis makanan itu mampu meningkatkan asam urat sehingga risiko terbentuknya batu ginjal pun semakin tinggi.

Tidak berhenti sampai di situ, terlalu banyak mengonsumsi protein hewani dapat menurunkan jumlah sitrat dalam urin.

Padahal, senyawa itu dibutuhkan agar urin tak menumpuk dan membentuk batu ginjal.

4. Jenis makanan tertentu

Ada jenis makanan tertentu dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.

Misalnya, cokelat, bayam, atau buah bit.

Baca juga: 9 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Turunkan Gula Darah Hingga Anti Kanker

Beberapa jenis buah itu dapat meningkatkan risiko batu ginjal karena mengandung banyak oksalat.

Jika kita terbiasa mengonsumsi jenis makanan itu, cobalah untuk mulai mengurangi jumlah yang dikonsumsi agar batu ginjal tak terbentuk.

Biasanya, dokter juga akan merekomendasikan untuk benar-benar berhenti mengonsumsi makanan yang kaya oksalat.

(*)

Sumber GRID

Berita Terkini