TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Deretan Menu Buka Puasa yang Harus Dihindari Agar Jantung Sehat
Tribunners, ketika kita berpuasa baiknya kita menghindari pola makan yang buruk.
Baca juga: Ampuh! Cara Sembuhkan Batu Ginjal secara Alami, Salah Satunya Gunakan Buah Mengkudu
Sebab menurut laman heartfoundation.org.au, pola makan yang buruk adalah salah satu faktor risiko utama penyakit jantung dan perlu dihindari.
Apa yang kita makan dan minum berdampak pada beberapa faktor risiko penyakit jantung.
Ini termasuk tekanan darah, kolesterol, berat badan, dan risiko diabetes.
Lantas, bagaimana pola makan yang baik untuk kesehatan jantung selama puasa ramadan?
Perlu diketahui, menjaga kesehatan jantung bisa dilakukan melalui beberapa cara, salah satunya menerapkan pola hidup dan pola makan sehat.
Berpuasa di Bulan Ramadan bisa menjadi titik di mana kita berkomitmen kembali menerapkan pola makan sehat.
Selain memilih menu sahur dan buka yang baik untuk menunjang kesehatan jantung.
Penting bagi kita juga untuk menghindari beberapa menu buka puasa dan sahur.
Demikian yang disampaikan okter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Vito Anggarino Damay Sp. JP (K), M. Kes, FIHA, FICA, FAsCC, dilansir dari laman Kompas.com.
Baca juga: Ampuh! Cara Sembuhkan Batu Ginjal secara Alami, Salah Satunya Gunakan Buah Mengkudu
"Berpuasa tentu baik terhadap kesehatan jantung, karena kita bisa berlatih menahan diri dan bisa memilih makanan yang bergizi untuk tubuh kita," ujarnya
Lalu, apa saja jenis makanan yang perlu dihindari saat sahur dan buka demi menjaga kesehatan jantung?
Waktu buka
Awali buka puasa dengan minum air putih untuk merehidrasi tubuh.
Setelah itu, mengonsumsi buah seperti kurma untuk mengawali buka puasa.
Vito menjelaskan, kurma mengandung gula sederhana yang mampu dengan cepat menaikkan gula darah dalam tubuh.
Itu sangat baik karena kondisi gula darah selama berpuasa cenderung rendah.
Hindari memulai buka puasa dengan menu yang digoreng, seperti yang biasa dilakukan oleh masyarakat umum.
Selain lambat memberikan suntikan tenaga untuk tubuh, gorengan juga tinggi kalori dan bisa meningkatkan kolesterol jahat.
Kolesterol jahat bisa memicu penimbunan pada pembuluh darah yang mengakibatkan serangan jantung di kemudian hari.
"Jadi secara jangka panjang tidak bagus, jangka pendek juga tidak bagus," lanjut Vito.
Waktu sahur
Disarankan memilih makanan tinggi serat, seperti sayur-sayuran dan karbohidrat kompleks saat sahur.
Daripada memilih nasi putih, kita bisa mengonsumsi nasi merah atau roti gandum agar kenyang lebih lama dan menjaga gula darah lebih stabil.
Bukan berarti kita sama sekali tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan yang digoreng.
Namun, seimbangkan dengan konsumsi sayur-sayuran.
Baca juga: Ampuh! Cara Sembuhkan Batu Ginjal secara Alami, Salah Satunya Gunakan Buah Mengkudu
Selain tinggi serat, sayur-sayuran juga mengandung fitosterol yang bisa membantu menghalangi penyerapan kolesterol jahat dalam usus.
Seperti diketahui, kolesterol tinggi juga meningkatkan risiko serangan jantung.
"Jadi usahakan tetap makan sayur dan karbohidrat kompleks kalau bisa, bukan nasi putih," papar Vito.
(*)
Sumber GRID