Mahasiswa Kedokteran UB Malang Dibunuh

MOTIF Pembunuhan Diduga karena Asmara, Ayah Tiri Pacar Cemburui Korban

Editor: Bambang Wiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Makam korban pembunuhan. Kanan: mahasiswa kedokteran UB Malang, Bagus Prasetya Lazuardi (25). Ayah Bagus mengungkap 3 hal setelah tahu anaknya tewas di Pasuruan.

TRIBUN-BALI.COM, PASURUAN - Motif pembunuhan terhadap mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang, Bagus Prasetya Lazuardi mulai terkuak. 

Motif pembunuhan mulai terkuak setelah polisi berhasil menangkap terduga pelaku dan langsung melakukan rekonstruksi singkat di lokasi penemuan mayat Bagus. 

Kabar yang beredar menyebut, pembunuhan dilatarbelakangi asmara. 

Baca juga: Pelaku Tampak Tenang Saat Rekonstruksi, Bagus Dicekik di Dalam Mobil Lalu Diseret ke Semak-semak

Informasi yang dihimpun surya.co.id, terduga pelaku merupakan ayah tiri TS, kekasih Bagus. 

Diduga kuat, ada motif dendam atas tindakan pelaku yang bertautan dengan status hubungan asmara yang sedang terjalin antara TS dan korban Bagus.

Bahkan, kabar lain menyebut sang bapak tiri cemburu dengan hubungan TS dan Bagus.   

Baca juga: SOSOK TS, Cewek asal Malang Kekasih Bagus, Jadi Orang Pertama yang Diperiksa Polisi

Direktur Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto saat dikonfirmasi masih enggan merinci hasil penyidikan terhadap pelaku. 

Dia juga belum bersedia mengungkap hasil rekonstruksi yang berlangsung Sabtu (16/4/2022) dini hari, termasuk metode atau sarana alat yang digunakan pelaku menghabisi korban, serta motif pelaku nekat mengeksekusi korban.

Mantan Kasubdit II Ditipidkor Bareskrim Polri itu mengaku, pihaknya masih menunggu hasil penyidikan secara lengkap yang masih terus dikembangkan anggotanya.

Lingkaran merah adalah terduga pelaku pembunuhan mahasiswa UB yang dihadirkan saat rekonstruksi, JUmat (15/4/2022) malam.  (TRIBUNJATIM.COM/GALIH LINTARTIKA)

Mantan Kapolres Trenggalek itu, menjanjikan dalam waktu dekat informasi hasil penyidikan kasus tersebut akan segera dilansir ke hadapan publik. 

"InsyaAllah minggu depan kami rilis. Biar tim bekerja dulu," ungkap mantan Kapolres Malang Kota itu, saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (16/4/2022). 

Baca juga: Hasil Autopsi: Bagus Dihabisi di Bagian Dada hingga Paru Parunya Kempes Lalu Meninggal

Sosok Pelaku dan Kekejamannya 

Sosok terduga pembunuh mahasiswa Kedokteran UB Malang, Bagus Prasetya Lazuardi akhirnya terungkap. 

Terduga pembunuh ini ditangkap tim Jatanras Polda Jatim di Kota Malang pada Jumat (15/4/2022). 

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febrianto Prayoga mengungkapkan, terduga pelaku yang ditangkap itu hanya satu orang. 

Baca juga: UPDATE Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran, Polisi Duga Bagus Dihabisi di Lokasi Lain

"Yang menangkap dari Jatanras Polda Jatim. Penangkapan itu tidak berkoordinasi dengan kami (Satreskrim Polresta Malang Kota), karena mungkin sifatnya yang situasional," ungkapnya.

"Saat tadi saya tanyakan ke Polda Jatim, satu terduga pelaku terakhir ditangkap di Kota Malang. Namun, untuk peran dari terduga pelaku yang ditangkap tersebut dan ada berapa terduga pelaku yang diamankan, bisa langsung konfirmasi ke Jatanras Polda Jatim," tandasnya.

Setelah ditangkap, terduga pembunuh ini langsung menjalani rekonstruksi di lokasi penemuan jasad Bagus di  semak - semak lahan kosong daeah Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, pada Sabtu (16/4/2022) dini hari.

Bagus Prasetya Lazuardi, mahasiswa Kedokteran UB Malang yang tewas diduga dibunuh di Pasuruan. (tangkap layar youtube SURYA Online)

Dari pengamatan surya.co.id, tampak terduga pembunuh ini mengenakan kaus warna hitam, rambut cepak, tinggi sekitar 165 sentimeter, kulit sawo matang, dengan dua tangan terikat.

Dia ada dalam rombongan mobil Toyota Innova warna hitam, tanpa nopol yang disinyalir mobil milik korban.

Pria itu dengan tenang turun dari mobil, dan menunjukkan lokasi pembuangan mayat korban.

Ada beberapa adegan yang diperagakan oleh terduga pelaku pembunuhan.

Mulai dari cara terduga pelaku memasukkan mobil ke area kosong bekas bongkaran gudang itu, hingga cara pelaku menurunkan korban dari mobilnya.

Termasuk, pelaku juga sempat mempraktekkan saat ia mencekik leher korban.

Adegan per adegan diperagakan dengan sangat rapi sekali oleh pelaku.

Pelaku terlihat sangat serius menunjukkan aksi jahatnya menghabisi korban, dan ia tetap tenang menujukkan apa yang dilakukan saat membuang korban.

Dalam rekonstruksi ini, ada tujuh mobil rombongan tim Subdit Jatanras Direskrimum Polda Jawa Timur yang mendatangi lokasi penemuan mayat, Bagus Prasetya Lazuardi ini.

Rekonstruksi hanya dilakukan sekitar 30 menit, mulai pukul 01.05 wib.

Masyarakat setempat yang menyaksikan proses jalannya rekontruksi ini dilarang untuk mendekat. Termasuk wartawan yang juga dilarang mendekat agar prosesnya bisa lebih cepat.

Tidak ada keterangan apapun yang disampaikan tim jatanras Polda Jawa Timur. "Ke pak kabid saja ya mas, mohon maaf ini kasus nasional. Jadi langsung ke pak kabid saja ya, saya tidak ada kapasitasnya," kata salah satu petugas yang menolak saat dimintai keterangan.

Sementara itu, informasi dari Polda Jatim mengungkap, terduga pelaku yang menjalani rekonstruksi ini adalah otak sekaligus eksekutor pembunuhan.

Direktur Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto masih enggan merinci bagaimana proses tahapan lanjutan pascapelaku ditangkap.

Termasuk, perihal tahapan rekonstruksi kasus pembunuhan tersebut, yang bakal dilangsungkan oleh anggotanya. 

Namun, ia membenarkan, pelaku utama pembunuhan tersebut, telah ditangkap di sebuah daerah di Malang, Jumat (15/4/2022). Dan, hingga kini, proses tahapan penyidikan terhadap pelaku, masih terus bergulir. 

"Benar (ditangkap). Tapi masih proses pemeriksaan pembuktian. Mohon waktu (penyidik berlangsung)," ujar Totok saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (15/4/2022). 

Mobil Ditemukan

Sementara itu, mobil korban yang sebelumnya dikabarkan hilang, akhirnya ditemukan di sebuah tempat kawasan Malang, pada Jumat (15/4/2022) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono mengungkapkan, informasi mengenai keberadaan mobil korban, diperoleh beberapa saat sebelum azan petanda waktu Salat Maghrib berkumandang. 

"Mobil sudah ditemukan beberapa orang saksi sudah diperiksa, mohon doanya sabar, InsyaAllah bisa kami ungkap," ungkap Lintar saat dihubungi TribunJatim.com

Seperti diketahui, terakhir kali Bagus diketahui tengah membawa mobil Innova saat mengajak jalan bersama sang kekasih TS (inisial). 

Dr Tutit Lazuardi, Sp.OG (K), ayah Bagus mengaku bertemu terakhir dengan Bagus pada Minggu (3/4/2022).

Saat itu Bagus akan kembali ke Malang, lalu dr Tutit mengantarkannya sampai ke Blitar.

Pada Kamis (7/4/2022), Bagus diketahui buka puasa bersama dengan temannya, berangkat pada pukul 16.00 WIB dan pulang pukul 21.00 WIB.

Setelah itu tidak ada kabar dari Bagus.

"Tahunya hari Jumat, besoknya kan harus jemput ibunya, tapi kok tidak datang. Dihubungi tidak bisa," ungkap dr Tutit.

Keterangan Tutit ini diakui TS, pacar Bagus. 

Dari keteraan TS ke polisi menyebutkan, perempuan asal Malang ini mengakui ia bertemu dan keluar dengan Bagus Prasetya Lazuardi pada Kamis (7/4/2022) menggunakan mobil Toyota Innova milik Bagus.

TS mengaku  hanya jalan-jalan lalu makan bersama.

Setelah itu Bagus mengantarkannya pulang, lalu berpamitan.

TS tidak mengetahui apakah Bagus Prasetya akan bertemu dengan orang lain atau tidak, serta tujuannya kemana. (galih lintartika/samsul hadi/david yohanes)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul MOTIF Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB Diduga karena Asmara, Ayah Tiri Pacar Cemburui Korban?, 

Berita Terkini