Minum air lebih dari 50 cc kali berat badan per hari.
“Kalau banyak keringat ya dilebihkan, dengan target kencing minimal 0,5-1 cc kali kg berat badan per jam,” jelas Akhada.
Sebagai contoh, berat badan 60 kg, kencing minimal 720-1.000 cc dalam 24 jam dan jernih, tidak pekat.
“Sekali kencing paling tidak 250-300 cc minimal 4 kali kencing per hari,” kata dia.
2. Hindari makanan tinggi kalsium
Akhada memaparkan, sulit untuk mengurangi makanan tinggi kalsium, karena saking banyaknya makanan yang mengandung kalsium (kapur).
Dengan kadar yang tidak tinggi, kecuali terlihat kasat mata, air minum pun mengandung kapur.
“Yang bisa (dilakukan) adalah mengonsumsi bahan pengikatnya yaitu sitrat. Bisa didapatkan dari jeruk nipis, lemon, berry, dan anggur,” papar dia.
Adanya sitrat yang berimbang dengan kalsium, maka keduanya akan berikatan, sehingga kalsium tidak mengendap di ginjal.
3. Menghindari kolesterol tinggi
Kurangi konsumsi makanan tinggi kolesterol yang merupakan bahan dasar asam urat, dikarenakan bisa terbentuk batu urat.
“Pilihan lainnya kurangi gula atau karbo,” ujar Akhada.
Hal tersebut dikarenakan tubuh akan mengambil cadangan lemak untuk beraktivitas fisik berat seperti olahraga rutin, akibat dari kurangnya cadangan gula dalam tubuh, sehingga bahan penyusun asam urat berkurang.
4. Bahan penyusun batu
Untuk bahan penyusun batu dari oksalat seperti kacang, bayam, coklat, almond, kentang dengan kulitnya, akan menjadi batu yang berikatan dengan kalsium.