"Sehari paling dapat Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu lah. Saya pakai buat sehari-hari sama suami. Suami saya buruh bangunan, tapi selama pandemi ini sama sekali tidak ada pemasukan. Jadi balik ke kampung ngurus sawah," jelasnya.
Wanita asal Peguyangan ini pun berharap kelak pemerintah dapat menyalurkan bantuan bagi mereka yang berprofesi sebagai tukang suun.
"Susah sekarang, sudah sepi. Kalau ada pun tidak semuanya mau menggunakan jasa saya," ungkapnya. (putu honey dharma putri widarsana)
Kumpulan Artikel Denpasar