Konflik Rusia vs Ukraina

Zelensky Sebut Telah Diundang ke G20 Indonesia oleh Jokowi, Akan Bertemu dengan Putin?

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberi isyarat saat dia menghadiri konferensi pers dengan kanselir Austria di Kyiv, pada 9 April 2022.

TRIBUN-BALI.COM –  Presiden Ukraina Volodymr Zelensky mengungkapkan telah diundang untuk mengikuti pertemuan Presidensi G20 tahun 2022 yang diketahui oleh Indonesia di Bali pada November mendatang.

Hal tersebut pun diketahui lewat unggahan Twitternya pada Rabu 27 April 2022.

Pada unggahannya Zelensky menulis jika dirinya telah ditelepon oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu 27 April 2022.

Zelensky pun turut menuturkan jika dirinya telah terlibat pembicaraan dengan Jokowi.

Ia pun mengatakan jika Indonesia mendukung kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina di tengah invasi Rusia yang berlangsung saat ini.

“Baru saja berbicara dengan Presiden Indonesia Jokowi. Saya berterima kasih atas dukungan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina, khususnya untuk posisi jelas di PBB,” kata Zelensky melalui akun Twitter resminya dikutip Tribun-Bali.com pada Kamis 28 April 2022.

“Keamanan pangan juga didiskusikan. Saya mengapresiasi undangan (Jokowi) kepada saya untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi G20,” lanjut Zelensky.

Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Bertemu di Indonesia?

Media Rusia Sebut Sri Mulyani Undang Putin ke KTT Indoneisa

Pernyataan Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menkeu RI) menjadi pemberitaan oleh Kantor Berita Rusia (TASS).

Adapun pernyataan Sri Mulyani termuat dalam artikel berjudul ”All 20 leaders, including Putin, invited to Indonesia Summit-Minister”  di situs mereka di TASS.com pada Kamis 28 April 2022.

Artikel tersebut pun membahas tentang, pernyataan Sri Mulyani mengundang semua negara anggota G20 untuk hadir ke KTT mendatangan di Indonesia, tidak terkecuali Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Lebih lanjut, dalam artikel tersebut pun saat ditanya apakah orang nomor satu Negeri Beruang Merah tersebut akan hadir pada KTT G20 mendatangan yang diadakan di pulau Bali di Indonesia, Sri Mulyani pun menjawab, “Ya, kami (telah) mengundang”.

Selain itu, perempuan yang pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia itu pun mengundang ke acara tingkat atas dikirim sebelumnya.

“Sekarang semua negara di G20 telah menerima undangannya,” ujar dia.

Singgung Soal Pertemuan Pada Menteri Keuangan G20 

Dalam berita itu, TASS turut menayangkan pernyataan Sri Mulyani yang tampaknya mengacu pada keputusan beberapa delegasi yang memilih keluar (walkout) dari Pertemuan Kedua Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (2nd FMCBG) G20 ketika Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov berpartisipasi dalam acara itu melalui tautan video.

Pertemuan 2nd FMCBG G20 diadakan di Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada Rabu 20 April 2022 waktu setempat.

Baca juga: UKRAINA Tuduh Rusia Peras Eropa dengan Memutus Pasokan Gas ke Polandia dan Bulgaria

“Dalam hal mengatur pertemuan itu sendiri, seperti yang kita lakukan kemarin, itu tidak mudah, tetapi pada akhirnya, mereka semua berada di ruangan yang sama. Tetapi, jika Anda tidak setuju dan ingin mengungkapkan ini… Anda walkout," kata Sri Mulyani.

"Itu ekspresi politik yang lain, tapi tidak menghalangi kita bicara substansi yang penting," kata Menkeu.

"Jadi ini harus dapat dikelola dan dilakukan," tambah Sri Mulyani diberitakan TASS dikutip Tribun-Bali.com dari Kompas.com pada Sabtu 23 April 2022 dalam artikel berjudul Media Rusia: Sri Mulyani Berkata Semua Pemimpin Negara G20, Termasuk Putin Diundang ke KTT Indonesia

AS Ancam Tak Datang Jika Rusia Tetap Diundang di G20

Invasi Rusia ke Ukraina yang diluncurkan sejak Februari lalu menjadi bola panas yang turut menerjang KTT G20.

Negara-negara Barat yang selama ini mendukung Ukraina meminta Indonesia mempertimbangkan kondisi yang disebabkan invasi Rusia.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen bahkan sempat mengancam tidak mengikuti sejumlah forum G20 jika Rusia tetap diundang.

Pada 20 April lalu, delegasi AS, Kanada, dan Inggris Raya hengkang dari forum keuangan G20 di Washington ketika delegasi Rusia tengah berbicara.

Ketika Yellen mengancam boikot pada awal April lalu, Teuku Faizasyah menyebut Indonesia enggan mengomentari pernyataan tersebut. Ia juga menambahkan bahwa Indonesia berharap KTT G20 tetap bisa dihadiri seluruh anggota, tak terkecuali Rusia.

(*)

Berita Terkini