TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sesuai dengan keputusan Presiden Jokowi bahwa Hari Raya Lebaran tahun 2022 ini, umat muslim dizinkan untuk melaksanakan mudik dengan tetap memperhatikan prokes yang ditentukan, Jumat, 29 April 2022.
Hal ini tentu disambut sangat baik oleh para umat muslim yang sangat mengingankan kesempatan untuk bertemu rindu dengan sanak keluarganya dikampung.
Kurang lebih sudah 2 tahun lamanya beberapa umat muslim tidak dapat menginjakan kaki ditanah asalnya, akibat pandemi covid-19.
Keputusan Presiden Jokowi yang memperbolehkan umat muslim untuk mengadakan mudik Lebaran, tentu juga dapat memicu terjadinya kepadatan atau kemacetan arus mudik di beberapa wilayah, salah satunya Bali.
Pada arus mudik saat ini kurang lebih suadah ada 30 ribu orang yang telah meninggalkan Bali. Pemudik di Bali lebih banyak yang memiliki rute tujuan ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk.
Baca juga: Kecelakaan Maut Mudik 2022, Ini Kronologi Kecelakaan di Jalur Pantura Subang
Baca juga: Program Mudik Gratis Partai Golkar, Airlangga Lepas 20 Bus
Baca juga: Mudik Lebaran 2022, Ini Trik Agar Kondisi Aman di Musim Pandemi
Seperti salah satu pemudik yakni Wiwik Agusti Ningsih.
Seorang wanita yang tinggal di daerah Panjer ini mengaku sudah tidak pulang ke kampung halaman selama kurang lebih 2 tahun.
Ia dan keluarganya akhirnya mendapat kesempatan untuk mudik ke daerah Jember pada Lebaran 2022 ini.
“Akhirnya saya sama anak, mantu dan cucu bisa pulang, seneng banget bersyukur, Alhamdulilah. Bisa bertemu suami dan mertua dikampung,” ucapnya Wiwik Agustin Ningsih (65)
Wiwik mengaku terpaksa untuk berpisah jarak dengan suaminya selama 2 tahun, karena mertuanya dikampung mengalami sakit dan memerlukan orang yang bisa merawatnya.
“Saya sudah 2 tahun pisah sama suami, karena susami harus urus mertua yang sakit di kampung. Sekarang bisa ketemu suami sama mertua juga, dan syukurnya mertua juga sudah membaik keadaanya,” katanya
Tidak dipungkiri Ibu Wiwik dan keluarga pun mengalami macet perjalanan yang cukup parah ketika menuju Pelabuhan Gilimanuk.
Terutama ketika melewati wilayah kecamatan Mendoyo hingga Pelabuhan Gilimanuk, mobil hanya dapat melaju pelan.
Ia dan keluarga membutuhkan waktu hingga 6 jam perjalanan di jalan hingga akhirnya sampai di Pelabuhan.
Setelah sampai di pelabuhan pun Wiwik sekeluarga masih harus menunggu kurang lebih 2 jam hingga akhirnya dapat giliran untuk memasuki kapal.
Baca juga: Program Mudik Gratis Partai Golkar, Airlangga Lepas 20 Bus
Baca juga: Pantauan Mudik 2022: Sistem Buka Tutup Atasi Penumpukan Kendaraan Roda Dua untuk Masuk Ke Kapal
“Saya lama banget diperjalanan. 6 jam dijalan Mendoyo sampai Gilimanuk. Habis itu harus tunggu lagi 2 jam sebelum bisa masuk kapal. Sampai cucu-cucu pada ngeluh pingin cepat sampai,” keluhnya
Namun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, menurut Wiwik, prosedur yang dilakukan oleh aparat di pelabuhan saat ini berjalana lebih jelas dan mudah dimengertioleh para pemudik.
“Tapi ini udah lebih jelas prosedurnya dari pada tahun sebelumnya. Motor punya tempat sendiri, mobil maupun truk punya tempat sendiri jadi tidak begitu berkerumunan. Ini membuat perjalanan pun mudah,” ujarnya
Wiwik pun akhirnya bisa sampai di Pelabuhan Ketapang pada pukul kurang lebih 12.00 Wita, sebelum akhirnya harus kembali melanjutkan perjalanan selama 6 jam agar sampai di kampunya yakni Jember.
“Saya baru aja sampai di Pelabuhan Ketapang,anak masih sholat. Habis ini saya berangkat lagi mungkin 6 jam dijalan baru bisa sampai di Jember,” katanya
Wiwik dan keluarga pun terdengar sangat senang dalam perjalanan mudik ini. Hingga berapalama pun perjalanan mereka sangat sabar untuk menjalaninya agar bisa bertemu dengan keluarga dikampung.
Baca juga: Kasus Pencurian Marak di Bali, Polda Bali Ingatkan Hal Ini untuk yang Mau Mudik
Ia berencena untuk tinggal dikampung selama seminggu, dan berencana mengajak suami juga mertua untuk nanti ikut arus balik kembali ke Bali.
“Saya sekelurga seneng banget. Kami sabar saja dijalan namanya juga moment mudi setelah 2 tahun, pasti semua orang antusias juga. Ini suami dan mertu terus telepon nanya udah sampai mana. Jadi rencanya saya nanti balik ngajak suami dan mertua ke Bali,” jelasnya sambil tersenyum(*)