Berita Denpasar

Wisuda ke-6 STMIK Primakara, Lahirkan Technopreneur Tangguh, Lebih Banyak Sosial Impact untuk Bali

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Editor: Noviana Windri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Primakara menggelar rapat terbuka senat wisuda di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Nusa Dua, Benoa, Bali pada, Sabtu 30 April 2022.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Primakara menggelar rapat terbuka senat wisuda di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Nusa Dua, Benoa, Bali pada, Sabtu 30 April 2022. 

Ketika ditemui, Ketua STMIK Primakara Made Artana mengatakan, wisuda ke-enam ini akan melepas sebanyak 77 orang wisudawan dimana 68 persen dari wisudawan tersebut sudah bekerja atau berwirausaha. 

"Ditahun ini STMIK Primakara banyak sekali menerima kunjungan dari berbagai pejabat negara mulai dari Menteri dan Walikota Medan. Ini karena mereka melihat kita cukup konsisten untuk menggerakan kewirausahaan berbasis tekhnologi di Bali," jelasnya. 

Selain itu ditahun STMIK Primakara juga mencoba memperbanyak impact ke masyarakat dengan beberapa program yang gencar dilakukan dan bekerjasama dengan Indonesia Creative Cities Network (ICCN) dan Bali Bithub atau Banjar Creative Space.

Pada kegiatan Banjar Creative Space pihaknya memanfaatkan Banjar bukan hanya untuk kegiatan sosial, adat dan keagamaan melainkan juga untuk kegiatan produktif dimana anak-anak bisa belajar bisa berlatih dan memulai bisnisnya.

Baca juga: Optimalkan Digitalisasi UMKM, STMIK Primakara Gandeng Mahasiswa dalam Pelatihan UMKM 

Baca juga: Kembangkan Start up Lebih Canggih, STMIK Primakara Adakan Bali Start up Camp

Baca juga: Jadikan Start up di Bali Sebagai Percontohan, Bobby Nasution Kunjungi STMIK Primakara

"Primakara sejak berdiri posisinya jelas jadi kampus kita melihat kemajuan tekhnologi digital khususnya harus disikapi. Terlebih kita di Bali tidak bisa bergantung pada satu sektor saja. Jadi sektor yang lain harus dihidupkan," tambahnya. 

Sejak tahun 2014 STMIK Primakara menggagas cukup banyak event untuk mengasah enterpreunership dikalangan anak muda diantaranya adalah membuat event tahunan.

Sementara itu terdapat empat orang mahasiswa STMIK Primakara berhasil lolos dalam program yang diselenggarakan oleh Erasmus Plus.

Program ini didanai oleh European Commission dan dikelola oleh Education, Audiovisual and Culture Executive Agency of the European Commission. 

"Satu orang mahasiswa STMIK Primakara atas nama Jasmine Priscilla Kho, yang merupakan mahasiswa jurusan Sistem Informasi Akuntasi angkatan 2019 telah berhasil lolos seleksi program Training Course “Social Media Literacy for Women Rights” yang akan dilaksanakan di Bulgaria selama 8 hari pada tanggal 9 Juni 2022 – 16 Juni 2022," imbuhnya. 

Proyek tujuan utama adalah untuk memberdayakan kaum muda melalui literasi digital, memperluas rasa diri mereka di dunia, meningkatkan keterlibatan sipil, dan meningkatkan kepedulian akan hak perempuan.

Selain Jasmine, terdapat 3 mahasiswa STMIK Primakara yang berhasil lolos seleksi program Training Course “Community: Seniors Involved Internasional” – CSII yang akan dilaksanakan di Filipina selama 9 hari pada tanggal 19 Mei – 27 Mei 2022.

Tiga mahasiswa tersebut diantaranya Ni Wayan Kariasih yang merupakan mahasiswa STMIK Primakara jurusan Sistem Informasi angkatan 2019, Ni Putu Mia Puriyanti yang merupakan mahasiswa STMIK Primakara jurusan Sistem Informasi angkatan 2020, serta Gede Martha yang merupakan mahasiswa STMIK Primakara jurusan Teknik Informatika angkatan 2021.

Baca juga: Buat Start up di Bali Lebih Maju dan Berkembang, STMIK Primakara Gelar ‘Bali Start up Summit ‘

Baca juga: Kegiatan Bali Digital Preneur Meetup, Erick Thohir Apresiasi Langkah STIMIK Primakara

Baca juga: Erick Thohir Harap STMIK Primakara Perkuat Human Capital, Dukung Pengembangan Start up di Bali

Proyek ini memiliki tujuan utama untuk mengatur kegiatan yang akan menghubungkan generasi.

Kegiatan ini akan melibatkan orang tua dan anak muda, mengenai pertukaran pengalaman hidup mereka, belajar dari satu sama lain, dan mengurangi kesenjangan antara orang muda dan orang dewasa. (*) 

Berita Terkini