Kegiatan Bali Digital Preneur Meetup, Erick Thohir Apresiasi Langkah STIMIK Primakara

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kampus STIMIK Primakara mengadakan kegiatan Bali Digital Preneur Meetup yang dihadiri Menteri BUMN, Erick Thohir, Minggu 19 September 2021.

Erick mengapresiasi langkah kampus tersebut.

"Apa yang dibuat STIMIK Primakara ini adalah inovasi yang luar biasa. Sudah memikirkan era digitalisasi yang akan terus menjadi gelombang baru yang besar dimana Indonesia harus menang. Salah satu yang harus diperbaiki yakni human capital-nya,” kata Erick Thohir.

Jika tidak melakukan perbaikan pada human capital, kata Erick, kita hanya menjadi market dan tidak memiliki produk.

Baca juga: Menteri Erick Thohir Dorong Jembrana Lumbung Pangan Bali

Ia memberikan contoh games.

Dia mengharapkan ada games lokal dan BUMN akan menyiapkan ekosistem.

Telkomsel menjadi agregator yang besar untuk games dan media serta kreator untuk Indonesia.

"Kita akan mensuport besar-besaran startup di Indonesia. Kalau saya lihat Bali luar biasa, baru saja BUMN melakukan terobosan kawasan ekonomi khusus kesehatan sekarang ada Silicon Valley. Saya rasa bagus tidak ada salahnya setiap daerah melakukan inovasi dan inovasi. Pengembangan industri Bali seperti yang dilakukan oleh BUMN dengan kawasan ekonomi kesehatan yang nantinya ada rumah sakit internasional di sini.Tidak ada salahnya menjadi pusat digital juga, alternatifnya di Bali," tambahnya.

Made Artana, Founder dan Ketua Kampus STIMIK Primakara mengatakan, Erick Thohir tidak hanya mengunjungi kampus STIMIK Primakara, namun aktif berdiskusi langsung dengan pengusaha startup.

"Hari ini kita menerima kunjungan Menteri BUMN Pak Erick Thohir. Jadi topiknya adalah Bali Digital Preneur Meetup, pengusaha-pengusaha digital diajak bertemu untuk diskusi. Walaupun singkat, tadi Pak Erik langsung melakukan diskusi dengan pengusaha startup," kata Made.

Lebih lanjutnya ia mengatakan, Kampus STIMIK Primakara yang menjadi ekosistem digital di Bali memang meminta dukungan Erick.

“Industri digital inilah yang diajukan ke pemerintah, industri digital yang akan dikembangkan di Bali. Rasanya tadi cukup bersambut dengan program dari Kementreian BUMN karena menurut beliau UMKM harus didorong, tapi startup juga harus didorong habis-habisan. Silicon Valley hanyalah sebuah istilah yang kita buat agar lebih mudah diingat untuk mengajak bersama-sama untuk membangun industri digital di Bali," lanjutnya.

Menurut dia, industri digital termasuk industri kreatif sehingga harus bermodalkan kreativitas berbasis digital.

Menurutnya calon pengusaha start up memiliki modal talent yang kreatif dan modal yang lain dalam pergaulan internasional.

Baca juga: 2.498 KK di Ubud Terima Bantuan Sembako Menteri BUMN Erick Thohir

Di Bali talent internasional banyak berada di Canggu yang jumlahnya hingga ratusan ribu digital nomad. Itu bisa dimanfaatkan menjadi modal.